Tim estafet putra Indonesia yang dihuni Zohri, Fadlin, Eko Rimbawan dan Bayu Kertanegara awalnya hanya ditargetkan meraih medali perunggu. Target ini merujuk pada hadirnya sejumlah negara-negara unggulan macam Jepang, Tiongkok dan Taiwan.
Namun, yang terjadi di lapangan justru mengejutkan. Zohri cs malah tampil gemilang. Mereka mampu mengalahkan tim estafet Tiongkok dan membuntuti tim Jepang sebagai juara di nomor ini.
Baca: Lalu Muhammad Zohri Cs Raih Perak Lari Estafet 4x100 Meter Putra
Tim estafet Indonesia mencatatkan waktu 38,77 detik yang menjadi catatan waktu terbaik Zohri cs. Catatan waktu tim estafet Indonesia hanya kalah dari Jepang sang peraih medali emas dengan catatan waktu 38,16 detik. Adapun, Tiongkok meraih perunggu dengan catatan waktu terbaik 38,89 detik.
Hasil ini tentu membanggakan, mengingat tim estafet Indonesia masih dihuni atlet-atlet muda yang belum punya banyak pengalaman di level internasional. Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Tigor Tanjung pun memberikan apresiasinya pada Zohri cs.
"Ini adalah komposisi terbaik yang pernah kita miliki di tim estafet 4x100 meter. Saya pikir telah dibuktikan bukan hanya dengan medali perak. Tapi inilah pertama kalinya pelari 4x100 meter kita bisa menembus waktu 39 detik, yaitu 38.77 detik," ujar Tigor saat jumpa pers usai pertandingan.
"Seperti kita ketahui nomor 4x100 meter ini memang termasuk yang kita targetkan untuk bisa mendapatkan medali. Saat ini target itu telah tercapai, ini berkat kerja keras semua atlet kita," lanjutnya.
Baca juga: Suka Duka jadi Volunteer Asian Games 2018
Nomor estafet 4x100 meter memang diproyeksikan PASI untuk merebut medali di Asian Games 2018. Tim tersebut, kata Tigor, telah dipersiapkan sejak November 2017 lalu, walau sempat mengalami pergantian pelari.
"Sebenarnya yang menarik di Asian Games ini adalah posisi tim ini tidak seperti ini. Pelari terakhir yang didesain adalah Yaspi Boby, tapi setelah dievaluasi beberapa hari lalu, tim kami memutuskan pelari terakhir Bayu (Kertanegara)," ungkapnya.
"Sebenarnya yang kita daftarkan sebelumnya adalah Yaspi Boby yang telah turun di nomor lari individu 100 meter seperti Zohri. Bukan berarti Yaspi tidak mampu, tapi kita melihat secara keseluruhan. Ternyata Bayu sebagai pelari terakhir melakukan tugasnya dengan baik," tutup Tigor.
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami @medcom_olahraga
Video: ?Syed Saddiq Minta Maaf atas Perusakan Fasilitas Asian Games
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News