Harry Warganegara. (MI/PANCA SYURKANI)
Harry Warganegara. (MI/PANCA SYURKANI)

Tak Kunjung Cair, Honor Panpel INASGOC Dikhawatirkan Salah Alamat

Kautsar Halim • 06 Oktober 2020 17:07

 
Sejumlah usaha sudah dilakukan INASGOC mengenai permohonan pencairan honor panpel sebesar Rp12.371.350.000 itu. Salah satunya ketika Sekjen INASGOC, atas nama Ketua INASGOC mengirimkan surat kepada Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan pada 10 Desember 2018.  Bahkan, surat itu juga dikirimkan kepada Wakil Presiden, Menpora, dan Menkeu.
 
Tapi setelah menunggu setahun lebih, bukan pencairan honorarium yang terjadi, melainkan munculnya hasil tinjauan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) pada 28 November 2019 yang mempermasalahkan dua hal. 

Pertama, tidak adanya dasar kebijakan pembayaran honorarium yang ditetapkan Ketua Panitia Pelaksana INASGOC. Kedua, tidak diterimanya keluaran (output) dari setiap uraian tugas/jabatan yang menjadi bukti kinerja masing-masing Panpel.
 
Sebenarnya, dasar kebijakan pembayaran honorarium itu sudah kuat dan sangat jelas. Para personel Panpel Asian Games 2018 ditunjuk berdasarkan 3 Surat Keputusan (SK) Panitia Penyelenggara, yakni SK No: 001a/KEP-PP/PN-INASGOC/I/2016, SK NO : 010/PANNAS INASGOC/VI/2016, dan SK NO : 012a/KEP-STAFF/PN-INASGOC/VII/2016. 
 
Lalu, besaran honor yang harus diterima juga sudah sesuai dengan Surat Menteri Keuangan No. S.1084/MK.02/2016 tanggal 5 Desember 2016 tentang Satuan Biaya Masukan Lainnya (SBML) Honorarium Kepanitiaan Asian Games XVIII.
 
Menurut Harry, output kinerja juga terlihat dengan dilaksanakan enam kegiatan utama dan kegiatan lain yang dilakukan selama periode Januari-Agustus 2016. Antara lain, dua kali Coordination Committee Meeting dengan Dewan Olimpiade Asia (OCA), dua kali rapat pleno panitia INASGOC, OCA TV Audit Meeting, dan OCA IT Audit Meeting dan kerja persiapan lainnya.
 
 
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan