Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah Urip Sihabudin mengatakan, puluhan atlet tersebut adalah mereka yang telah dinyatakan lolos seleksi oleh Kemenpora.
"Saya kira kita patut berbangga karena 56 ini dari 400 sekian, mungkin seperdelapan lebih. Yang terbanyak memang di cabang olah raga pencak silat. Karena memang kita gudangnya," kata Urip di Semarang, Jumat 27 Juli 2018.
Urip mengatakan, selain cabang olah raga pencak silat, Jateng juga menyumbang perwakilan untuk sepak takraw. Menurutnya, dua cabang olah raga itu menjadi unggulan Jateng kala pagelaran event internasional.
Baca: Penghargaan Seniman Mural bagi Olahraga Indonesia di Kampung Asian Games
"Yang lain juga banyak. Tentunya kami ingin mereka mendapatkan medali emas di multi event sebesar Asian Games ini," imbuhnya.
Ketika disinggung mengenai bonus para atlet yang berlaga di Asian Games 2018, ia mengaku tidak menjanjikan seberapa besar nilainya. Namun, pihaknya bakal mengusulkan insentif bagi mereka yang sudah berjuang habis-habisan.
"Itu rutin, untuk hal-hal prestasi kami berikan penghargaan. Paling utama yang dapat medali, pelatih juga. Insentif akan kita usulkan pada anggaran perubahan," ujarnya.
Lebih lanjut, untuk promosi Asian Games 2018, Pemprov Jateng sudah ambil bagian. Yakni melalui publikasi via saluran radio, pemasangan baliho serta pemasangan stiker-stiker di mobil pejabat pemerintahan, termasuk pada level kabupaten/kota.
"Kami ingin berkontribusi sebesar-besarnya untuk kepentingan nama besar Bangsa Indonesia," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News