Tapi kondisinya berbalik ketika balapan berlangsung dalam kondisi trek basah. Grip ban Michelin yang Ia rasakan di motornya selalu tak sempurna, sehingga Ia selalu gagal tampil seimpresif saat kondisi trek kering.
"Ini adalah masalah besar bagi Michelin dan juga bagiku. Saya memiliki gaya balap yang halus, sehingga feeling di roda belakang adalah kunci untuk tampil kompetitif. Ketika grip di roda belakang tak teras, maka ini bakal menimbulkan masalah besar. Makanya setiap balapan dalam kondisi trek basah, saya mengalami kesulitan untuk tampil kompetitif," beber Lorenzo.
Ia melanjutkan bahwa setup motor yang ditawarkan timnya, memang tak mengubah banyak feeling terhadap roda belakang. Tapi aneh juga, karena masalah ini sepertinya hanya terjadi pada Lorenzo. Sementara pembalap lain cenderung masih mampu bertarung lebih baik. Tinggal menyesuaikan dengan kompon yang bakal mereka gunakan sesuai prediksi kondisi saat balapan berlangsung.
Lalu bagaimana dengan Ducati? pastinya akan berbeda dengan karakter motor Yamaha. Tapi kuncian untuk membuat Lorenzo tetap nyaman akan tetap berada di feeling roda belakang, terutama saat trek basah atau menggunakan jenis ban basah. Tinggal bagaimana Ducati memecahkan masalah anti wheelie yang mereka rasakan setelah pelarangan winglet.
Baca juga:
Honda dan Yamaha Puji Strategi Penyeragaman ECU MotoGP
Marquez Mulai Paham Pentingnya Strategi Juara Dunia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News