Tapi ternyata pilihan Yamaha jatuh ke Maverick Vinales yang notabene punya karakter agresif dan juga sama-sama seorang petarung. Kondisi ini tentunya takkan mengurangi kompetisi antar pembalap dalam satu tim itu sendiri.
"Saya senang ketika mendengar Lorenzo bakal meninggalkan Yamaha. Karena Ia adalah lawan yang sangat tangguh dan sulit terkalahkan jika mendapat performa terbaiknya. Dan saya menganggap alangka baiknya jika Yamaha merekrut pembalap lain. Tapi ternyata yang direkrut adalah Vinales, jadi ya kondisinya pasti takkan jauh berbeda saat Lorenzo di tim ini," klaim Rossi.
Bahkan Rossi menegaskan Ia sebenarnya punya favorit rekan setim yang mungkin bakal lebih bersahabat. Pilihannya jatuh kepada Dani Pedrosa. Selain sikapnya yang bersahabat, Ia tangguh tapi tak seagresif Lorenzo dan Vinales.
"Pedrosa adalah gambaran paling ideal seorang rekan setim. Ia juga sudah sedikit tua dan memang takkan mudah mengalahkannya. Tapi ya itu hanya bayanganku saja. Toh faktanya dalam keputusan pemilihan pembalap, itu hak sepenuhnya Yamaha."
Baca juga:
Honda dan Yamaha Puji Strategi Penyeragaman ECU MotoGP
Marquez Mulai Paham Pentingnya Strategi Juara Dunia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id