Tapi koordinator Grand Prix Drivers Association (GPDA), Alexander Wurz meminta agar regulator balap ini mengaplikasikan mobil yang lebih aman lagi. Jika itu sudah terjadi, baru tiap manufaktur diberikan keluasan untuk memaksimalkan performa mobil hingga 450 km per jalm.
"Jika saja saya adalah seorang visionaris yang pegang peran tertinggi di ajang F1, maka hal pertama yang ingin saya lakukan adalah membuat mobil ini aman terlebih dulu. Kalau sudah tercapai, saya akan mengatur regulasi penambahan tenaga hingga total tenaganya mencapai 450 km per jam. Opsi berikutnya adalah membuat balapan di trek perkotaan yang ekstrim. Jadi tidak ada lagi alasan sebuah sirkuit modern, harus punya area run off yang panjang," beber Wurz.
Dari sisi persaingan performa setiap mobil dan juga pembalap bakal lebih seru. Lantaran saat ini saat menonton F1, terkadang pembalap butuh effort lebih untuk membuatnya menegangkan dari awal hinngga akhir.
Alasan lain yang juga mendasari Wurz menyarankan ada perubahan dari sisi lepasan tenaga dari mesin mobil jet darat ini, juga jadi lebih menyulitkan bagi pembalap rookie. Artinya, pembalap rookie (pemula), butuh waktu yang lebih lama untuk beradaptasi dengan mobilnya. Bukannya baru masuk F1 dan langsung meraih kemenangan.
Baca juga:
Pembalap Muda Masuk F1, Villeneuve: Ini Kesalahan Besar!
Ban Baru F1 2017, Lebih Lebar 25 Persen
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News