Max Verstappen pembalap termuda yang menjalani karirnya di balap F1. XPB Images
Max Verstappen pembalap termuda yang menjalani karirnya di balap F1. XPB Images

Regulasi F1

Pembalap Muda Masuk F1, Villeneuve: Ini Kesalahan Besar!

Ahmad Garuda • 14 Desember 2016 17:06
medcom.id: Para pembalap dengan usia belia, kini tak lagi sulit mencapai balap dunia selevel Formula One (F1). Max Verstappen adalah contoh konkritnya. Ia masuk ke F1 pada usia 17 tahun di 2015 dan tahun depan akan ada Lance Stroll yang bakal mengaspal bersama tim Williams pada usia 18 tahun.
 
Kedua pembalap in imemiliki kesamaan yaitu mengawali balapan di F1 pada usia belasan dan lompat dari kelas Formula 3 ke F1. Menurut mantan pembalap F1 Jacquez Villeneuve, ini adalah kesalahan terbesar yang dilakukan oleh tim-tim balap F1. Mengingat pembalap dengan usia belasan belum memiliki kematangan mental dan psikologis.
 
"Analoginya adalah mereka seperti sebuah koper yang belum terisi penuh. Secara logis, seorang pembalap harusnya masuk ke F1 dalam kondisi seperti koper yang sudah terisi penuh. Kini mereka malah seperti koper yang masih ada cap harganya dan baru dibeli dari toko, ini adalah kesalahan terbesar. Bukan masalah seberapa bertalenta Anda, ini adalah balap F1 yang menjadi pamong dunia balap single seater," ungkap Villeneuve.

Menurutnya, ajang balap F1 sekarang terlalu gampang dicapai oleh para pembalap pemula berusia belia. Seorang pembalap harus belajar masalah psikologis dan mentalitas, sebelum masuk ke F1. Lantaran balapan di F1 bukan hanya masalah kecepatan.
 
"Kita tidak akan pernah tahu seorang pembalap pemula akan bereaksi seperti apa jika terjadi masalah yang bersinggungan dengan mentalitas. Seorang pembalap dengan mentalitas baik tanpa kematangan perilaku pun masih belum cukup buat F1."
 
Anggapan Villeneuve ini, mungkin ada benarnya. Lantaran kebanyakan F1 sekarang cukup memberikan wadah bagi pembalap pemula yang belum matang secara psikologis. Ini bisa menjadi masalah besar, apalagi jika mereka tak mau mengerti tentang perilaku safety buat pembalap lain. Villeneuve pun berharap tim-tim F1 harus berpikir dua kali untuk hal-hal semacam ini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan