"Saya ingin menghidupkan kembali antusiasme, dengan sepak bola proaktif dan dominasi permainan. Saya katakan dua hal kepada para pemain: 'Anda harus selalu memiliki bola' dan 'ketika Anda kehilangannya, Anda harus merebutnya kembali dengan cepat," tutur Pirlo di laman resmi klub.
Meski sudah memiliki filosofi yang akan ia terapkan, Pirlo mengaku tak memiliki formasi tetap. Ia mengaku cukup fleksibel dalam menerapkan formasi dengan tiga atau empat bek.
"Saya yakin bahwa saya berada di tempat dan waktu yang tepat. Secara taktik, kami dapat bermain dengan tiga atau empat pemain di belakang. Saya tidak memiliki model yang tetap. Kami harus bersedia untuk berkorban, ketika ada sebuah tujuan kami semua harus mencapainya bersama-sama," jelasnya.
Pirlo belum memiliki pengalaman sebagai pelatih. Ia baru akan memulai debutnya sebagai pelatih ketika ditunjuk sebagai pelatih Juventus U-23 pada 31 Juli lalu.
Namun setelah memecat Maurizio Sarri, Bianconeri memutuskan untuk mengangkat Pirlo sebagai pelatih tim utama pada 9 Agustus lalu. Pirlo juga belum menyelesaikan lisensi kepelatihannya dan tak bisa menemani Juve ketika bermain di kompetisi Eropa.
Karena itu, Pirlo memutuskan menunjuk mantan bek Juve, Igor Tudor, sebagai asisten. Selain berpengalaman, Tudor dinilai memiliki kriteria yang sesuai dengan yang diinginkan Pirlo.
"Memboyong Tudor adalah keputusan saya. Saya butuh seorang asisten dengan pengalaman, yang merupakan mantan pemain, mantan defender, dan di atas segalanya, dengan kepribadian khusus, plus ia adalah eks pemain Juventus, jadi ini adalah pilihan sempurna," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
