Inter yang mengambil inisiatif serangan lebih dulu mampu membuka keunggulan pada menit kelima. Eksekusi tendangan bebas Nicolo Barella menghujam deras gawang Udinese yang dikawal Marco Silverstri.
Namun, Udinese mampu menyamakan skor pada menit ke-22. Bermaksud menghalau tendangan bebas Roberto Pereyra, Milan Skriniar malah menceploskan bola ke gawangnya sendiri.
Mendapat momentum, Udinese kian gencar menyerang Inter. Namun hingga turun minum, tak ada gol tambahan tercipta dan skor 1-1 tetap bertahan.
Memasuki babak kedua, Inter lebih dulu mengambil inisiatif serangan. Bahkan, mereka sempat berbalik unggul pada menit ke-55 lewat sontekan Edin Dzeko meski dianulir wasit karena offside.
Tak ingin kecolongan, Udinese mulai tampil lebih terbuka. Bahkan, tim tamu hampir berbalik unggul pada menit ke-73 andai tembakan Gerard Deulofeu tak membentur tiang gawang.
Gelombang serangan Udinese akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-84. Jaka Bijol bereaksi paling cepat untuk menyambar umpan Deulofeu dan mengubah kedudukan menjadi 2-1.
Tolgay Arslan memastikan Udinese menang dengan skor 3-1 pada masa injury time. Mendapat umpan Deulofeu, Arslan menyambar umpan silang tersebut dengan sundulan melayang.
Kemenangan ini membawa Udinese ke puncak klasemen sementara Serie A dengan 16 angka dari tujuh laga. Sedangkan Inter tergelincir ke posisi tujuh dengan 12 poin dari tujuh pertandingan.
Susunan pemain:
Udinese: Silvestri; Becao, Bijol, Perez; Pereyra (Ehizibue 69'), Lovric (Arslan 80'), Walace, Makengo (Samardzic 61'), Udogie (Ebosse 80'); Beto (Success 69'), Deulofeu
Inter: Handanovic; Skriniar, Acerbi (de Vrij 79'), Bastoni (Dimarco 31'); Dumfries, Barella, Brozovic, Mkhitaryan (Gagliardini 31'), Darmian (D'Ambrosio 67'); Dzeko (Correa 67'), Martinez
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
