Ranieri kembali ditunjuk sebagai pelatih Cagliari pada Desember tahun lalu. Saat itu, posisi Gli Isolani masih tercecer di posisi 14.
Perlahan tapi pasti, eks pelatih Chelsea ini berhasil mengangkat performa Cagliari. Tercatat dari 24 laga di bawah komando Ranieri, Cagliari hanya dua kali kalah, termasuk mencatatkan 10 pertandingan tidak terkalahkan.
Racikan strategi ciamik Ranieri akhirnya membawa Rossoblu mengakhiri kompetisi reguler Serie B di posisi lima yang sekaligus berhak mendapatkan kesempatan promosi ke Serie A lewat jalur play-off.
Di babak play-off, Cagliari berhadapan dengan Bari 1908 di mana kedua tim bermain imbang 1-1 saat bermain di kandang Cagliari pada leg pertama, Jumat 9 Juni.
Menjalani leg kedua di markas Bari, Senin 12 Juni, Cagliari nyaris gagal mendapatkan tiket promosi setelah skor 0-0 masih bertahan hingga 90 menit pertandingan, yang artinya Bari 1908 unggul agregat gol tandang.
Namun saat memasuki masa injury time, striker veteran Leonardo Pavoletti membobol gawang Bari secara dramatis dan membawa Cagliari menyegel kemenangan 0-1 sekaligus memastikan tiket promosi ke pentas Serie A musim 2023/2024.
Ranieri pun tak bisa menyembunyikan emosinya. Pelatih 71 tahun itu spontan menitikkan air mata sambil memeluk anggota staf kepelatihannya. Pelatih yang membawa Leicester City juara Liga Primer Inggris pada 2015 itu kemudian dielu-elukan oleh para pemain Cagliari dengan sebutan "legenda".
Ini merupakan kali kedua Ranieri membuat keajaiban untuk Cagliari. Sebelumnya, ia sempat mengukir tinta emas saat membawa Cagliari berturut-turut promosi dari Serie C1 ke Serie A pada periode 1988 hingga 1991.
Torehan emas yang dicatatkan Ranieri diusianya yang sudah menginjak 71 tahun tersebut, sontak mendapat apresiasi besar dari berbagai kalangan. Tak terkecuali para penggemar sepak bola di dunia maya.
"Itulah keindahan sepak bola," demikian cuitan salah seorang fans via akun twitternya.
Salah seorang penggemar lain menulis, "Saya berharap Ranieri akan memiliki lebih banyak momen seperti ini, karena dia pantas mendapatkan yang terbaik."
Berkat kemenangan dramatis ini, Ranieri akan memimpin Cagliari kembali bersaing di kompetisi teratas Italia musim depan, menemani dua tim promosi lainnya yakni Frosinone dan Genoa.
Claudio Ranieri burst into tears after winning promotion back to Serie A with Cagliari ??????
— SPORTbible (@sportbible) June 12, 2023
When the 71-year-old took over in December, they sat 14th in the table ????
They secured their promotion with a 94th minute winner against Bari ????????????
pic.twitter.com/0If5vb2QRI
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News