Jurgen Klopp ditunjuk sebagai pelatih Liverpool pada Oktober 2015 untuk menggantikan posisi Brendan Rodgers yang gagal memberikan kesan positif di awal musim 2015/2016. Rodgers dipecat setelah Liverpool tercecer di posisi 10 klasemen dalam delapan laga awal Liga Primer.
Di musim pertamanya, Klopp langsung mencuri perhatian fans dengan membawa Liverpool melaju ke final Liga Europa (kalah dari Sevilla), dan finis di posisi delapan klasemen Liga Primer Inggris.
Setelah itu, ia terus meningkatkan level permainan Liverpool dan membawa The Reds kembali ke habitatnya sebagai salah satu penantang gelar. Puncaknya terjadi pada musim 2019/2020 di mana ia akhirnya mengakhiri dahaga Liverpool untuk meraih titel Liga Primer Inggris yang belum dirasakan selama tiga dekade.
Sementara di kompetisi Eropa, Klopp juga berhasil mengembalikan status Liverpool sebagai klub Inggris terhebat di Eropa. Dalam lima musim, Klopp membawa The Reds tiga kali lolos ke final Liga Champions dan salah satunya berakhir dengan gelar juara, yakni pada 2018/2019.
Kini, di musim ini Klopp menjalani tahun ketujuh dalam karier kepelatihannya di Liverpool. Dan seperti deja vu di dua klub sebelumnya, ia juga mengawalinya dengan buruk. Apakah “kutukan tujuh tahun” Klopp berlanjut di Liverpool? Kita tunggu saja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News