Jakarta: Pelatih Chelsea Thomas Tuchel memaklumi kritik yang diarahkan kepada klubnya atas tragedi penyerangan Rusia terhadapi Ukraina. Tapi, dia sendiri mengutuk invasi tersebut dan berharap agar semua pihak bisa bersabar atas situasi mencekam yang tengah terjadi.
Seperti dilansir metro.co.uk, Sabtu 26 Februari, anggota parlemen dari Partai Buruh di Inggris, Chris Bryant, telah mendesak pemerintah negaranya untuk menyita aset Roman Abramovic yang merupakan pemilik Chelsea.
Awal pekan ini, pemerintah Inggris juga mengumumkan bakal menjatuhkan sanksi kepada tiga miliarder yang memiliki hubungan dekat dengan presiden Rusia Vladimir Putin. Abramovich kebetulan salah satu orang terkaya di Rusia yang digadang-gadang punya kedekatan khusus dengan presiden Putin.
Tuchel sejatinya sedang disibukkan mempersiapkan tim untuk menyambut final Piala Liga (Carabao Cup) melawan Liverpool di Stadion Wembley pada Minggu 27 Februari. Namun, dia tidak bisa diam saja dengan kritik yang menyerang karena tugasnya sebagai pelatih jadi terganggu.
"Kita tidak boleh berpura-pura ini bukan masalah. Situasi untuk semua orang di sini mengerikan. Tidak ada yang mengharapkannya, dan ini sangat tidak nyata. Situasi ini mengaburkan pikiran dan kegembiraan kami menuju final (Piala Liga)," kata Tuchel.
FOLLOW US
Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan