Pergerakan seorang pemain sayap merupakan salah satu pemandangan terindah dalam pertandingan. Para pemain yang bermain di posisi sayap biasanya mempertontonkan kecepatannya dalam menyisir sisi lapangan, atau meliuk-liuk dari sisi dan kemudian menusuk ke kotak penalti. Salah satu "sulap" yang biasa dihadirkannya adalah berupa umpan silang terukur, yang memanjakan para pemain depan.
Untuk urusan ini, Manchester United memiliki banyak pemain sayap yang punya semua keunggulan di atas. Salah satu yang mungkin paling dikenal fans MU adalah David Beckham. Si ganteng yang punya umpan silang paling dan tendangan bebas paling akurat di dunia.
Selain Beckham, siapa lagi pemain sayap yang bisa dikategorikan pemain terbaik dalam sejarah MU? Tentunya banyak, dan mungkin setiap fan punya jawabannya masing-masing.
Melansir Bleacherreports, berikut 10 pemain sayap terbaik dalam sejarah MU yang didasarkan pada beberapa aspek. Mulai dari bakat sang pemain, dampak mereka terhadap klub, dan opini pribadi.
10. Billy Meredith (1906 -- 1921)
Billy Meredith digambarkan sebagai "superstar pertama Manchester United" oleh Brendon Williams dari BBC Wales.Meredith, yang bermain untuk kedua klub Manchester selama kariernya, punya penampilan cukup nyeleneh. Ia kerap bermain dengan tusuk gigi di mulutnya. Sekarang, hal itu tidak mungkin bisa dilakukan seorang pesepak bola.
Menurut situs resmi klub, Meredith "mendapatkan pengakuan nasional atas trik-trik ajaibnya di sisi lapangan". Dia adalah salah satu aktor utama yang menyumbangkan trofi Liga Inggris perdana untuk Manchester United.
Meski hanya mengemas 35 gol dalam 303 penampilan, Meredith tetap masuk daftar "legenda pertama United" menurut ManUtd.com.
9. Jesper Olsen (1984 -- 1988)
Jesper Olsen adalah salah satu pemain penting dalam skuat Manchester United asuhan Ron Atkinson pada pertengahan tahun 80an. Jesper Olsen membela panji United antara 1984 dan 1988.Jesper Olsen merupakan bagian penting di balik sukses United merebut titel FA Cup 1984 -- 1985. Salah satu aksi Olsen yang cukup terkenal kala itu adalah gocekannya di sisi sayap.
Olsen dan tim MU arahan Ron Atkinson kala itu memiliki permainan yang cukup menjanjikan. Sayangnya, tidak ada trofi lain yang dihadirkan Olsen selain FA Cup. Dia bermain untuk United 176 kali, mencetak 24 gol. Olsen juga menjadi pemain andalan Timnas Denmark di Piala Dunia 1986.
Olsen dikenal sebagai pemain sayap murni, penggiring bola yang brilian, dan pengoper bola yang bagus. Ia adalah pemain yang sangat enak ditonton ketika tampil dalam performa terbaiknya.
8. Lee Sharpe (1988 -- 1996)
Penampilan Lee Sharpe benar-benar "menyegarkan" selama awal kariernya di United. Selain dikenal dengan permainannya yang menawan, ia juga mencuri perhatian lewat selebrasi golnya yang meriah.Sharpe adalah pendahulu Ryan Giggs pada awal-awal era gemilang United bersama Sir Alex Ferguson. Sharpe adalah yang terbaik di eranya, dan dia tetap menjadi anggota kunci Sir Alex sampai akhir kariernya di United pada 1996.
Selama delapan tahun kariernya, Sharpe memainkan 193 laga dan mencetak 21 gol. Ia berkontribusi dalam memenangkan tiga gelar Liga Inggris, dua trofi FA Cup, dua Piala Liga, dua Charity Shield dan satu Piala Winners untuk Manchester United.
7. Andrei Kanchelskis (1991 -- 1995)
Ketika Lee Sharpe berada di sayap kiri, Andrei Kanchelskis biasanya berada di sayap di seberangnya. Antara 1991 dan 1995, gaya dinamis Kanchelskis, kecepatan luar biasa, dan pendekatan yang gigih membuatnya menjadi favorit fans Manchester United.Kepergian Kanchelskis pada musim panas 1995 mengejutkan banyak penggemar; dia dijual bersama dengan Paul Ince dan Mark Hughes untuk memberi ruang kepada para pemain yang baru bersinar dan dikenal dengan sebutan, "Class of '92".
Kanchelskis hanya empat tahun bertahan di MU, di mana ia mengoleksi 36 gol dalam 161 pertandingan. Total, ia meraih tujuh trofi juara, dua di antaranya juara Liga Primer Inggris secara beruntun (1992/1993 dan 1993/1994).
6. Willie Morgan (1968 -- 1975)
Menjadi penerus George Best bukanlah peran yang mudah untuk dimainkan, tetapi Willie Morgan melakukan upaya yang mengagumkan dalam memainkan peran tersebut.Faktanya, dia memiliki andil besar dalam peran tersebut, mengingat dia langsung meminta jersey nomor 7 milik Best ketika dia baru bergabung dari Burnley pada 1968.
Keberaniannya meminta nomor punggung George Best pada musim panas 1968 diimbangi dengan keberaniannya di lapangan. Morgan adalah pemain sayap yang cerdik dan terampil. Dia membuat para penggemar bersemangat dengan aksi-aksinya di sisi lapangan.
Willie Morgan bermain selama tujuh musim untuk United. Selama periode itu. ia memainkan 296 laga dengan 25 gol.
5. Steve Coppell (1975 -- 1983)
Salah satu pelatih Manchester United, Tommy Docherty menyebut Steve Coppell adalah salah satu pemain terbaik yang pernah bekerja dengannya."Coppell adalah pemain sayap tradisional: seorang tuan di pinggir lapangan, meneror bek sayap, mencetak gol dan melepaskan umpan silang dari garis samping," ujar Docherty di website resmi MU.
Faktanya, selama delapan tahun karirnya di Old Trafford, Coppell sangat dapat diandalkan, sangat dapat dipercaya. Dia 322 laga dan mengoleksi 53 gol. Dua trofi dia angkat bersama MU, yakni FA Cup dan Charity Shield 1977.
4. David Beckham (1992 -- 2003)
David Beckham adalah salah satu bagian penting dalam generasi emas United yang dikenal dengan sebutan "Class of 92". Beckham adalah seorang gelandang sayap kanan yang luar biasa, dengan kemampuan mengumpan dan shooting yang brilian.Ada banyak pengumpan bola yang bagus dalam daftar pemain sayap hebat ini, tetapi nama Beckham wajib dimasukkan dalam list. Beckham punya "anugerah" berupa umpan silang yang sangat akurat, sehingga ia tidak harus selalu melewati pemain yang menjaganya untuk menebar ancaman.
Selain umpan, Becks juga mencetak banyak gol lewat bola mati yang akurasinya nyaris tidak tertandingi. Termasuk dua tendangan sudut yang cukup krusial, pada akhir pertandingan, dalam pertandingan final Liga Champions 1998 -- 1999 di mana MU mengalahkan Bayern Munich dan merebut treble winners.
Di luar isu keretakan hubungan dengan Sir Alex --karena insiden sepatu melayang-- pada akhir kariernya di Old Trafford, Beckham adalah seorang legenda bagi fan MU. Selama 11 tahun kariernya bersama Setan Merah, Beckham memainkan 265 laga (62 gol) dan menyumbangkan total 12 trofi juara.
3. Cristiano Ronaldo (2003-2009) & (2021-...)
Cristiano Ronaldo bisa saja menempati posisi teratas dalam daftar ini. Namun, dia harus puas berada di posisi tiga, karena selama kariernya di Old Trafford, dia tidak sepenuhnya bermain di posisi sayap.Ronaldo lebih cocok disebut penyerang sayap kontemporer. Dia adalah tipe pemain yang lebih cenderung menusuk dari sayap dan mencetak gol, ketimbang melewati bek sayap lawan dan kemudian melepaskan umpan silang. Selain bermain sebagai pemain sayap, Ronaldo juga kerap dipercaya sebagai penyerang sayap (kanan-kiri), serta penyerang tengah.
Tentu saja, soal gol Ronaldo juga punya catatan lebih bagus daripada banyak pemain sayap tradisional lainnya. Akan tetapi, soal assist, ia juga punya catatan apik. Contohnya di musim 2007/2008 di mana MU keluar sebagai juara Liga Champions, Ronaldo mencatatkan 8 assist dan 42 gol. Musim sebelumnya, ia bahkan berhasil mencatatkan 20 assist.
Ronaldo saat ini tengah menjalani periode keduanya bersama MU setelah bergabung dari Juventus pada musim 2021/2022. Selama delapan tahun -masih bisa bertambah- kariernya, Ronaldo mencatatkan 330 laga, 142 gol, dan 71 assist.
2. George Best (1963–1974)
George Best adalah pesepak bola yang brilian. Ia adalah seorang pemain sayap yang bermain dengan anggun, tenang dan gaya yang mengalir sehingga membuat pergerakannya sulit diprediksi oleh pemain lawan, bahkan rekan satu tim.Dia mencetak 179 gol dalam 470 pertandingannya untuk Manchester United, dan beberapa dari gol itu sangat menakjubkan. Dalam sebuah wawancara dengan Mail Online, pelatihnya kala itu, Sir Matt Busby bahkan secara terang-terangan menginstruksikan para pemainnya untuk terus memberikan bola kepada Best.
Ketergantungan United kepada sosok George Best kala itu memang tidak terhindarkan. Selain dua trofi Liga Inggris, kejeniusan Best dibuktikan dengan banyaknya trofi individu yang diraihnya. Mulai dari topskorer, pemain terbaik Liga Inggris hingga menggondol trofi pemain terbaik dunia, Ballon d'Or 1968.
1. Ryan Giggs (1990-2014)
Secara kualitas atau level permainan, Ryan Giggs bisa dikatakan masih kalah dari George Best. Akan tetapi, pemain asal Wales ini berhak menduduki posisi teratas dalam daftar, karena mampu mempertahankan level performanya selama jangka waktu yang mungkin tidak akan pernah dicapai pemain manapun.Sama seperti Paul Scholes, Giggs adalah one man club. Ia mengabdikan 14 tahun karier sepak bolanya hanya untuk United. Hebatnya lagi, ia mampu mempertahankan performa sebagai andalan di sayap kanan hampir sepanjang kariernya.
Giggs memainkan 963 pertandingan untuk MU dan mencetak 168 gol dan memberikan banyak, banyak assist. Situs transfermarkt, mencatat pemain kidal itu mengoleksi 255 assist untuk Setan Merah.
Sir Alex Ferguson dalam sebuah wawancara dengan Guardian, mengamini bahwa Giggs adalah pemain yang punya performa paling konsisten.
"Saya ingat pertama kali melihatnya bermain. Dia berusia 13 tahun dan melayang (berlari) di atas tanah seperti seekor cocker spaniel (ras anjing) mengejar selembar kertas perak yang tertiup angin," ujar Fergie.
Di penghujung kariernya, sesekali, dia (Giggs) masih terlihat seperti itu ketika dia berusia 40 tahun. Ada begitu banyak momen ikonik selama kariernya di MU dan dia juga peran krusial dalam masa-masa keemasan The Red Devils.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id