8. Lee Sharpe (1988 -- 1996)
Penampilan Lee Sharpe benar-benar "menyegarkan" selama awal kariernya di United. Selain dikenal dengan permainannya yang menawan, ia juga mencuri perhatian lewat selebrasi golnya yang meriah.Sharpe adalah pendahulu Ryan Giggs pada awal-awal era gemilang United bersama Sir Alex Ferguson. Sharpe adalah yang terbaik di eranya, dan dia tetap menjadi anggota kunci Sir Alex sampai akhir kariernya di United pada 1996.
Selama delapan tahun kariernya, Sharpe memainkan 193 laga dan mencetak 21 gol. Ia berkontribusi dalam memenangkan tiga gelar Liga Inggris, dua trofi FA Cup, dua Piala Liga, dua Charity Shield dan satu Piala Winners untuk Manchester United.
7. Andrei Kanchelskis (1991 -- 1995)
Ketika Lee Sharpe berada di sayap kiri, Andrei Kanchelskis biasanya berada di sayap di seberangnya. Antara 1991 dan 1995, gaya dinamis Kanchelskis, kecepatan luar biasa, dan pendekatan yang gigih membuatnya menjadi favorit fans Manchester United.Kepergian Kanchelskis pada musim panas 1995 mengejutkan banyak penggemar; dia dijual bersama dengan Paul Ince dan Mark Hughes untuk memberi ruang kepada para pemain yang baru bersinar dan dikenal dengan sebutan, "Class of '92".
Kanchelskis hanya empat tahun bertahan di MU, di mana ia mengoleksi 36 gol dalam 161 pertandingan. Total, ia meraih tujuh trofi juara, dua di antaranya juara Liga Primer Inggris secara beruntun (1992/1993 dan 1993/1994).
6. Willie Morgan (1968 -- 1975)
Menjadi penerus George Best bukanlah peran yang mudah untuk dimainkan, tetapi Willie Morgan melakukan upaya yang mengagumkan dalam memainkan peran tersebut.Faktanya, dia memiliki andil besar dalam peran tersebut, mengingat dia langsung meminta jersey nomor 7 milik Best ketika dia baru bergabung dari Burnley pada 1968.
Keberaniannya meminta nomor punggung George Best pada musim panas 1968 diimbangi dengan keberaniannya di lapangan. Morgan adalah pemain sayap yang cerdik dan terampil. Dia membuat para penggemar bersemangat dengan aksi-aksinya di sisi lapangan.
Willie Morgan bermain selama tujuh musim untuk United. Selama periode itu. ia memainkan 296 laga dengan 25 gol.
5. Steve Coppell (1975 -- 1983)
Salah satu pelatih Manchester United, Tommy Docherty menyebut Steve Coppell adalah salah satu pemain terbaik yang pernah bekerja dengannya."Coppell adalah pemain sayap tradisional: seorang tuan di pinggir lapangan, meneror bek sayap, mencetak gol dan melepaskan umpan silang dari garis samping," ujar Docherty di website resmi MU.
Faktanya, selama delapan tahun karirnya di Old Trafford, Coppell sangat dapat diandalkan, sangat dapat dipercaya. Dia 322 laga dan mengoleksi 53 gol. Dua trofi dia angkat bersama MU, yakni FA Cup dan Charity Shield 1977.
4. David Beckham (1992 -- 2003)
David Beckham adalah salah satu bagian penting dalam generasi emas United yang dikenal dengan sebutan "Class of 92". Beckham adalah seorang gelandang sayap kanan yang luar biasa, dengan kemampuan mengumpan dan shooting yang brilian.Ada banyak pengumpan bola yang bagus dalam daftar pemain sayap hebat ini, tetapi nama Beckham wajib dimasukkan dalam list. Beckham punya "anugerah" berupa umpan silang yang sangat akurat, sehingga ia tidak harus selalu melewati pemain yang menjaganya untuk menebar ancaman.
Selain umpan, Becks juga mencetak banyak gol lewat bola mati yang akurasinya nyaris tidak tertandingi. Termasuk dua tendangan sudut yang cukup krusial, pada akhir pertandingan, dalam pertandingan final Liga Champions 1998 -- 1999 di mana MU mengalahkan Bayern Munich dan merebut treble winners.
Di luar isu keretakan hubungan dengan Sir Alex --karena insiden sepatu melayang-- pada akhir kariernya di Old Trafford, Beckham adalah seorang legenda bagi fan MU. Selama 11 tahun kariernya bersama Setan Merah, Beckham memainkan 265 laga (62 gol) dan menyumbangkan total 12 trofi juara.