Dalam koordinasi tersebut, PT LIB diwakili oleh Direktur Utama Ir. Akhmad Hadian Lukita MBA, QWP dan Direktur Operasional Irjen Pol (P) Drs. Sudjarno. Pembahasannya saat ini lebih mengarah kepada kesiapan secara keseluruhan.
Seperti diketahui sebelumnya, LIB sempat mendapat lampu hijau untuk menggelar kompetisi pada 9 Juli lalu. Tapi, jadwal tersebut mengalami penundaan hingga kini karena adanya upaya pemerintah dalam menurunkan angka kasus penyebaran covid-19 di pulau Jawa dan Bali.
Dan kini rencananya, LIB bakal menggelar Liga 1 pada akhir Agustus mendatang. Oleh karena itu, mereka kembali menemui Asops Kapolri untuk melaporkan berbagai persiapan menggelar kompetisi di tengah pandemi yang makin matang.
"Kami menginformasikan banyak hal tentang situasi dan kondisi terkini. Misalnya komitmen semua pesepak bola yang akan tampil di kompetisi, lalu apa yang dilakukan klub-klub di masa penantian dan menunggu kick-off," kata Sudjarno dalam rilis PT LIB yang diterima medcom.id, Selasa (3/8/2021).
"Kemudian, bagaimana kesiapan dan koordinasi kami dengan pihak televisi untuk menyiarkan seluruh pertandingan, sampai kampanye masif yang kami lakukan agar suporter tidak datang ke stadion," tambahnya.
Lebih lanjut, dalam koordinasi tersebut, Sudjarno juga menegaskan kepada Asops Kapolri Imam Sugianto bahwa pihaknya sudah siap menggelar Liga 1 dan Liga 2.
"PT LIB dan PSSI sudah siap untuk menggulirkan kompetisi Liga 1 dan Liga 2. Semua aspek teknis sudah kami matangkan," ujar Sudjarno.
Menanggapi kesiapan LIB, Imam menyarankan agar semua yang terlibat dalam penyelenggaraan kompetisi bisa patuh dan taat dengan prokes secara ketat. Kemudian, patuh dan disiplin pada prokes juga bukan hanya pada saat pertandingan, tapi sebelum, selama dan sesudah pertandingan juga.
Lebih dari itu, Asops Kapolri berharap semua yang terlibat dalam pertandingan sudah melakukan vaksinasi, tanpa terkecuali. Dia ingin masyarakat pecinta sepak bola nasional harus patuh terhadap imbauan pemerintah yang meminta untuk tidak datang ke stadion dan cukup dukung dari rumah sambil hindari kerumunan.
"Dukungan dan komitmen semua pihak mutlak diperlukan. Karena tidak menutup kemungkinan, bergulirnya Liga 1 dan Liga 2 akan menjadi contoh atau tes sebelum dilaksanakannya PON Papua 2021," ujar Imam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
