"Manajemen dan Coach Imran sepakat untuk mengakhiri kerjasamanya di PSIM. Keputusan ini diambil oleh kedua belah pihak untuk kebaikan PSIM ke depannya setelah melalui berbagai pertimbangan," ujar CEO PSIM Yogyakarta, Bima Sinung Widagdo.
Di bawah pelatih asal Tulehu ini, PSIM mendapat hasil imbang pada tiga laga awal Liga 2. Dua laga imbang terjadi saat tandang melawan Persikab Kabupaten Bandung (1-1) dan melawan Nusantara United (0-0). Terbaru, PSIM imbang melawan PSCS Cilacap saat bermain kandang di Stadion Sultan Agung Bantul, Yogyakarta, Senin, 12 September 2022.
Dengan hanya mengemas 3 poin dari tiga pertandingan, PSIM kini hanya bertengger di posisi 6 klasemen sementara Grup B Liga 2. Mereka memasukkan dua gol dan kebobolan dua gol.
Dalam situasi tanpa pelatih kepala, PSIM akan menghadapi pemuncak klasemen sementara grup B Liga 2, FC Bekasi City. FC Bekasi City bertengger di puncak klasemen dengan 7 poin dari hasil dua kemenangan dan satu hasil imbang.
Untuk menghadapi Bekasi City, manajemen PSIM menunjuk Dwi Priyo Utomo sebagai pelatih sementara. Dwi Priyo diharapkan bisa memberikan perubahan positif kala PSIM bersua Bekasi City pada 19 September mendatang.
"Untuk persiapan pertandingan menghadapi Bekasi FC, kami menunjuk Assisten Pelatih Dwi Priyo Utomo sebagai caretaker" ungkap Bima.
Di sisi lain, Bima menyampaikan terima kasih atas sumbangsih yang Imran berikan kepada PSIM. Ia berharap Imran mendapat karir lebih baik usai lengser dari pelatih kepala Laskar Mataram.
"Kami ucapkan terima kasih kepada Coach Imran atas kerja samanya selama ini dan kami harapkan karir Coach Imran berhasil untuk ke depannya," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
