"Kalau Menpora menurut saya anomali, tidak lazim. Logikanya, Menpora itu kan pembina olahraga Indonesia bukan cuma sepak bola. Tapi kemudian dalam kongres ia ikut terlibat dan mencalonkan diri sebagai Wakil Ketua Umum," kata Towel dalam program live Instagram Medcom Hari Ini edisi Jumat (20/1).
"Maksudnya, ia (Menpora) sudah menjadi Menteri dan sekalinya ikut kontestasi malah memilih jadi Wakil Ketua Umum. Artinya, logika yang paling masuk akal adalah Menpora adalah paket salah satu Ketum, kemungkinan paket dari Erick Thohir," jelas Towel.
"Kalau melihat dari nama yang muncul, dinamika yang terjadi, (isu pemerintah menempatkan orangnya di PSSI) mendekati kebenarannya. Apalagi Menpora ikut kontestasi sebagai Wakil Ketum," urainya.
Towel menilai Menteri harus minta izin dari Presiden untuk melakukan manuver maju sebagai Caketum PSSI dan Cawaketum PSSI. Dengan begitu, masuknya kedua nama Menteri tersebut ke dalam bursa Ketum PSSI, artinya Presiden telah memberi restu.
"Logika sederhananya gampang, Menteri itu pembantu Presiden. Jadi kalau mau jadi ketua salah satu federasi olahraga, artinya harus minta izin dan kalau sudah masuk bursa berarti sudah dikasih izin," tuturnya.
"Jadi bukan masalah jabatan rangkap, tapi soal pasal 7 dari statuta soal asas netralitas. Sepak bola gak boleh dikelola dengan campur tangan politik atau keberpihakan politik, kalau kita mau taat aturan," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
