Manajemen Barito enggan mengambil risiko tetap mengikuti kompetisi di tengah pandemi korona. Apalagi, asisten pelatih Barito, Yunan Helmi sempat terpapar Covid-19 April lalu.
Sehingga aspek keselamatan dan kesehatan menjadi prioritas utama Barito. Meskipun diakui, Barito tetap menghormati keputusan PSSI melanjutkan kompetisi Liga 2020.
"Kami menghormati putusan PSSI, tetapi kami mempunyai pertimbangan dan pandangan lain dalam mencintai bangsa ini ketika menghadapi Pandemi Covid-19 yang tengah melanda dunia, termasuk di dalamnya mencintai dunia sepak bola nasional," kata CEO Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman lewat pernyataan resmi yang diterima Medcom.id, Rabu 1 Juli.
"Kami merasakan betapa sulit dan sakitnya anggota keluarga kami saat harus melawan pandemi ini. Prinsip kami, mencegah lebih baik daripada harus mengobati. Karena risiko cukup besar, kami memilih untuk bersikap hati-hati demi keselamatan ke depan," sambungnya.
Sejauh ini, baru dua klub yang telah secara resmi menyatakan penolakan melanjutkan Liga 1. Selain Barito, Persebaya pun menolak melanjutkan Liga 1 2020 di tengah pandemi korona.
Meskipun PSSI sempat menyatakan akan melanjutkan kompetisi dengan memperhatikan ketentuan protokol kesehatan. Termasuk menjalankan tes rapid saat kompetisi berlanjut nanti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id