Polisi hanya bisa melakukan pengamanan dengan pendekatan humanis agar para bonek tidak menimbulkan kerusuhan dan menjalar ke mana-mana. Mereka dibiarkan bernyanyi serta menyalakan kembang api, tapi tepat pukul 00.00 WIB, Isir mengimbau agar para bonek membubarkan diri dan langsung pulang ke rumah masing-masing.
Setelah melewati tengah malam, para suporter yang mayoritas datang berkelompok dan mengendarai kendaraan roda dua kembali ke tempat masing-masing.
Kendati demikian, ada sejumlah komunitas Bonek yang menggelar peringatan HUT dengan cara sederhana di beberapa titik.
Seperti yang terpantau di Jalan Rajawali, beberapa Bonek menggelar tasyakuran dengan cara potong tumpeng dan berdoa demi kesuksesan Persebaya.
Sementara itu, Kabag Ops Polrestabes Surabaya AKBP Anton Elfrino Trisanto mengatakan bahwa terdapat 2.500 personelnya yang dikerahkan untuk mengamankan euforia perayaan ulang tahun Persebaya di wilayah perbatasan Kota Surabaya.
"Sejak sore tadi, kami menghalau bonek yang datang dari luar Surabaya agar tidak masuk ke dalam kota. Di kawasan perbatasan ada banyak bonek yang tertahan, tapi paling banyak memang terpusat di kawasan Tambak Sari ini," tutur dia. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News