Bentuk dukungan suporter Persija Jakarta. (Foto: zam/medcom.id)
Bentuk dukungan suporter Persija Jakarta. (Foto: zam/medcom.id)

Nasib Liga 1 dan Liga 2 Tergantung Langkah PSSI Mengendalikan Suporter

Kautsar Halim • 27 April 2021 16:49
Jakarta: Asisten Operasi (Asops) Kapolri, Irjen Pol. Imam Sugianto mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu langkah nyata PSSI dalam menangani oknum suporter yang melanggar protokol kesehatan (prokes). Menurutnya, itu berpengaruh terhadap restu menggelar Liga 1 dan Liga 2 Indonesia.
 
Seperti diketahui, oknum suporter Persija Jakarta dan Persib Bandung membuat kerumunan besar seusai kedua tim kesayangan mereka memainkan leg kedua final Piala Menpora 2021, Minggu 25 April. Saat itu, Persija menang 2-1 dan mengubah skor agregat menjadi 4-1 untuk menyegel gelar juara.
 
Seusai laga, oknum suporter Persija melakukan konvoi dalam jumlah besar untuk merayakan gelar juara di beberapa wilayah Ibu Kota. Kemudian, oknum suporter Persib malah berkerumun melakukan perusakan dan vandalisme di Kota Bandung sebagai luapan kecewa gagal juara.

"Semoga kejadian itu menjadi kajian untuk mencari cara bagaimana mengelola suporter. Kami menunggu langkah konkret dari 'stakeholder' terkait. Itu akan menjadi poin pemberian izin-izin berikutnya," kata Imam di Gedung Kemenpora, Jakarta, Selasa (27/4/2021). 
 
Pria berusia 54 tahun itu melanjutkan, Polri akan mendiskusikan perilaku negatif suporter itu secara internal. Izin keramaian liga, tegas Imam, tergantung pertimbangan Polri ditambah rekomendasi Satgas Penanganan covid-19 dan Kemenpora.
 
 

 
Sejatinya, kesuksesan Piala Menpora 2021 dalam menggelar turnamen dengan protokol kesehatan yang ketat merupakan acuan utama Polri dalam memberikan izin keramaian Liga 1 dan Liga 2 musim 2021-2022. Tapi, Insiden oknum suporter tersebut tetap dianggap mencederai nilai positif Piala Menpora yang berjalan dengan baik sejak fase penyisihan sampai final.
 
"Ke depan, menjadi tanggung jawab bersama untuk mendidik suporter supaya benar-benar bisa menjaga tindakan mereka," kata mantan Wakapolda DI Yogyakarta itu, seraya memastikan Polri tegas menindak suporter pelanggar aturan.
 
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali sendiri menyerahkan kasus kerumunan dan perusakan oleh oknum suporter itu kepada Polri. Dia meminta Polri menindak tegas siapa saja yang melakukan pelanggaran hukum. Kemudian, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) diinstruksikan untuk membina suporter dengan lebih serius.
 
"PSSI dan LIB akan melakukan itu," kata politikus Partai Golkar tersebut.
 
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan berjanji segera melakukan evaluasi supaya perilaku negatif oknum suporter tidak terulang. Tapi menurutnya, insiden tersebut terjadi di luar penyelenggaraan Piala Menpora atau ketika turnamen sudah selesai.
 
"Kami meminta polisi mendalami euforia di Jakarta dan kekecewaan suporter di Bandung karena sebenarnya itu terjadi di luar penyelenggaraan Piala Menpora. Kami sebagai federasi akan melakukan evaluasi," tutur Iriawan. (ANT)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KAH)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan