Aaron Evans. (Foto: Antara/Mohammad Ayudha)
Aaron Evans. (Foto: Antara/Mohammad Ayudha)

Upaya Banding Diterima, Aaron Evans Comeback Perkuat PSS Sleman di BRI Liga 1

Alfa Mandalika • 20 Februari 2022 06:00
Jakarta: Bek PSS Sleman Aaron Evans mengaku gembira usai terbebas dari tuntutan hukuman larangan bermain dalam empat kali pertandingan yang diberikan oleh Komite Disiplin PSSI sehingga bisa segera kembali memperkuat timnya.
 
Upaya banding yang diajukan PSS atas hukuman Komdis PSSI terhadap Aaron Evans yang tertuang dalam surat bernomor 056/L1 /SK/KD-PSSl/II/2022 diterima oleh Komite Banding PSSI.
 
"Saya sangat senang sekali tim PSS memenangkan banding. Saya yakin 100 persen keputusan tersebut sangat tepat," kata Aaron, dikutip dari laman resmi klub.

Tak lupa, pemain kelahiran, Sydney, Australia itu menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantunya dan timnya, PSS Sleman dalam kasus itu.
 
Dengan diterimanya upaya banding itu, pemilik nomor punggung 2 itu secara antusias menegaskan kesiapannya memberikan penampilan terbaik untuk skuat Super Elang Jawa pada laga ke depan.
 
"Saya sangat senang bisa bermain kembali dan membantu PSS di lapangan untuk mendapatkan hasil yang maksimal pada pertandingan-pertandingan mendatang," imbuh Evans.
 
Aaron sebelumnya dijatuhi tambahan larangan bermain dalam empat pertandingan lantaran dianggap berkata kasar kepada wasit saat laga kontra Barito Putra pada pekan ke-23 BRI Liga 1 Indonesia 2021-2022 di Stadion Kompyang Sujana Denpasar, Bali, Minggu (6/2) lalu.
 
Hukuman itu bermula dari Aaron yang mencoba berkomunikasi dengan hakim garis perihal pergerakan penyerang Barito Putera, Rafael Silva yang dirasanya offside.
 
Aaron menghampiri dan memprotes hakim garis atau asisten wasit yang tak mengangkat bendera, tetapi asisten wasit justru melaporkannya ke wasit utama Faulur Rosy yang kemudian mengeluarkan kartu merah karena Aaron dinilai mengeluarkan kata tidak pantas kepada wasit.
 
Aaron pun telah mengklarifikasi kejadian itu sebagai salah paham dan kemungkinan wasit salah mendengar, sebab dirinya sama sekali tidak meneriakkan kata kasar kepada wasit.
 
 

Pelatih PSS Genjot Mental Pemain

Pelatih PSS Sleman I Putu Gede Swi Santoso terus memperkuat mentalitas pemain sebagai persiapan meladeni Borneo FC pada laga pekan ke-26 Liga 1 2021/2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu sore.
 
"Hal ini sangat penting bagi pemain ketika melihat situasi pertandingan yang terus berubah," kata Putu, dikutip dari laman resmi klub, Minggu.
 
Selain mentalitas, Putu menjelaskan evaluasi juga dilakukan terhadap aspek penyelesaian akhir, serta langkah penetrasi ke depan.
 
"Kemudian, saat kita transisi permainan dari menyerang ke bertahan atau sebaliknya, ini yang perlu dipertajam," kata pelatih kelahiran Surabaya tersebut.
 
Dengan evaluasi yang telah dilakukan di setiap sesi latihan jelang laga pekan ke-26, Putu yakin timnya sangat siap menghadapi Pesut Etam, julukan Borneo FC.
 
"Kami sangat siap untuk menghadapi pertandingan melawan mereka mengakhiri rentetan hasil buruk dengan wajib menang dari mereka," ujarnya.
 
Terkait kondisi pemain yang akan absen di pertandingan, bagi Putu tidak membuat timnya menjadi lemah, tetapi justru menjadi motivasi agar lebih kuat mampu meraih kemenangan.
 
"Ada beberapa pemain yang absen. Apapun keadaannya bukan menjadi alasan kita menjadi lemah. Saya pikir semua pemain siap untuk bertanding besok," pungkas Putu.
 
PSS saat ini menempati peringkat ke-12 klasemen sementara BRI Liga 1 2021 -- 2022 dengan perolehan 28 poin, sama dengan poin yang diraih PSM Makassar di posisi ke-13.
 
Dalam lima pertandingan terakhir di Liga 1 2021/2022, Super Elang Jawa, julukan PSS telah menelan empat kali kekalahan, terakhir kontra Bali United dengan gol dramatis karena blunder sang kiper, Rizky Darmawan.
 
PSS Sleman hanya mampu menang saat melawan Barito Putera, tetapi kalah melawan Persebaya Surabaya, Persik Kediri, Persib Bandung, dan Bali United.
 
Sementara itu, bergulirnya BRI Liga 1 juga memberikan dampak positif pada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Produksi jersey dan merchandise klub yang meningkat menjadi angin segar bagi UMKM di bidang tekstil, sablon, dan industri terkait. Tak hanya itu, berjalannya liga juga turut meningkatkan perekonomian sektor yang terkait dengan sepak bola, semisal hak siar, perhotelan, dan jasa boga (katering). 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ASM)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan