Keenam klub itu gagal memenuhi aturan UEFA tentang laporan finansial dan mengikuti aturan keberlanjutan finansial (financial sustainability). Akibatnya, mereka akan mendapat sanksi berupa larangan registrasi pemain baru di kompetisi UEFA dan denda.
Keenam klub tersebut harus membayar denda dengan nominal bervariasi seperti yang telah ditetapkan UEFA. Chelsea menjadi klub dengan denda terbesar sebanyak 80 juta euro (Rp 1,5 triliun).
Lalu Barca menjadi klub dengan denda terbesar kedua sebanyak 60 juta euro (Rp 1,1 triliun) dan Lyon mendapat denda sebesar 50 juta euro (Rp 952,9 miliar). Sedangkan Villa dikenai denda 20 juta euro (Rp 381,1 miliar) dan Hajduk dijatuhi denda 1,2 juta euro (Rp 22,8 miliar).
UEFA juga akan memonitor kondisi finansial keenam klub itu. Chelsea akan dimonitor selama empat tahun, Barca selama dua tahun, Lyon selama empat tahun, Villa selama tiga tahun, dan Hajduk selama tiga tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
