Seperti dilansir indianexpress.com, tim bulu tangkis Denmark dikenal punya sejarah panjang diisi para juara yang belajar ilmu kedokteran (kebanyakannya ahli bedah ortopedi). Kemudian Boe menjelaskan, Boesen bersaudara juga masih satu keluarga dengan Lars yang dikenal punya permainan keras dalam badminton Denmark.
"20 tahun lalu, adalah hal umum bagi kami (atlet bulu tangkis Denmark) untuk mengejar gelar juara bulu tangkis sambil kuliah di sela-sela latihan. Selain Morten dan Anders, ada Peter Rasmussen (mantan juara dunia) dan Niels Christian Kaldau. Khusus Anders, dia pernah berada di peringkat tiga dunia dunia," kenang Boe.
"Morten sedikit lebih tua ketika karier saya mulai menanjak. Dia bugar dan berotot meski lebih sering bermain di nomor tunggal, sedangkan Anders menyukai latihan fisik yang berat. Sekalipun sudah pensiun dan sedang mempelajari ilmu bedah, Andes tetap intens latihan tiap dua jam sehari tiap pukul 5 pagi. Sebagai pebulu tangkis, dia ingin punya pukulan keras dan menjaga kebugaran dengan berlari," lanjut Boe.
Anders disebutkan juga pernah melawan Pullela Gopichand di perempat final All England 2001 yang akhirnya dimenangkan pebulu tangkis India tersebut. Tapi menariknya, dia bisa ke fase tersebut setelah menaklukkan legenda bulu tangkis Indonesia Taufik Hidayat. Barulah pada 2004, Anders pensiun sebagai pebulu tangkis dan melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi dalam dalam bidang kedokteran dan bedah.
"Dia (Anders) sama gila dan bersemangatnya dengan saya ketika berada di lapangan. Dia bermain dengan hati dan menunjukkan agresi. Jelas, semangat juang dan sifat tempramentalnya tidak dibawa dalam pekerjaan sebagai dokter. Tapi, dua bersaudara tersebut pernah berjuang sebagai pebulu tangkis dan saya senang mereka ada di sana untuk Christian," tutup Boe. (indianexpress.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News