Selain itu, Piala AFF juga diyakini akan kehilangan daya tarik. Karena tak bisa dipungkiri, audiens terbesar sepak bola Asia Tenggara juga didominasi oleh masyarakat Indonesia yang aktif dalam menyuarakan dukungan serta menghadirkan gimmick seru di media sosial yang membuat turnamen AFF juga dilirik dunia.

Turnamen AFF menjadi tidak kompetitif
Tidak adanya timnas Indonesia di kejuaraan AFF tentu akan membuat turnamen tersebut tidak lagi kompetitif. Pasalnya Indonesia merupakan salah satu kekuatan di Asia Tenggara bersama tiga negara lainnya seperti Thailand, Vietnam, dan Malaysia.Indonesia bisa fokus di AFC yang resmi di bawah FIFA
Mayoritas penggemar bola Indonesia juga sepakat jika timnas Indonesia fokus di kejuaraan AFC, yang merupakan kompetisi negara-negara Asia resmi di bawah naungan FIFA.Meski kans juara lebih berat, namun level persaingan di regional Asia dipercaya akan membuat mental dan skill pemain timnas lebih terasah.
Adapun turnamen yang berada di bawah naungan AFC (Asian Football Confederation) antara lain AFC U-20 dan AFC U-23, serta AFC Cup (Piala Asia) yang digelar empat tahun sekali. Tim nasional pemenang Piala Asia dipastikan langsung lolos untuk mengikuti Piala Konfederasi FIFA melawan juara-juara dari benua lain.
Selain itu, ada juga Piala Champions AFC atau liga Champions Asia yang merupakan kompetisi level klub tertinggi di benua Asia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News