Jakarta: Pengumuman pemecatan Shin Tae-yong (STY) dari kursi pelatih timnas Indonesia cukup mengejutkan publik sepak bola tanah air.
Terlepas dari pertimbangan PSSI memutus kerjasama dengan STY, namun warganet khususnya pencinta STY menganggap sosok pengamat sepak bola Tommy Welly alias Bung Towel menjadi pihak yang paling senang dengan kabar STY dipecat.
Bukan tanpa alasan, selama ini Towel memang dianggap sebagai musuh bersama pendukung timnas khususnya mereka yang mencintai pelatih STY. Pasalnya, jauh sebelum STY dipecat, Towel selalu vokal dalam mengkritik kinerja STY.
Bahkan Towel juga tidak pernah jera menyerang STY meski mendapatkan bully-an dari warganet. Dalam artikel ini, Medcom.id merangkum beberapa komentar negatif Towel terhadap STY yang bikin pendukung timnas geram:
STY pakai buzzer
Bung Towel menjadi sasaran bully netizen imbas komentar pedasnya mengkritik STY. Bahkan akibat kritikannya, Towel mengaku dapat ancaman hingga data pribadinya diumbar.
Atas dasar ini, Towel sempat berujar kalau STY memiliki buzzer yang memang bertugas menyerang para pengkritik. "Saya rasa Shin Tae-yong pasti sewa Buzzer. Menurut saya agak aneh aja, setiap saya mengkritiknya selalu saja ada serangan balik ke saya," kata Bung Towel.
| Baca juga: Mengulik Penyebab STY Dipecat PSSI, Benarkah karena Gagal Piala AFF? |
STY terlalu dimanjakan Erick Thohir
Towel juga pernah menyebut sosok STY bukanlah pelatih berkualitas. Menurutnya, hasil kerja STY selama ini karena ia terlalu dimanjakan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir yang gencar melobi para pemain diaspora untuk membela timnas. "Saya apresiasi PSSI. Tapi STY terlalu dimanjakan," ujar Towel.
STY ogah pantau Liga 1
Towel juga menyoroti pemanggilan penggawa Timnas Indonesia yang diisi oleh nama-nama pemain naturalisasi. Menurutnya, STY sama sekali tidak mau memantau Liga 1.
"Bisa dibilang Shin Tae-yong terlalu malas untuk nongkrongin pertandingan Liga 1 langsung ke stadion-stadion. Jadi jangan heran, jika tidak ada nama baru dari skuad Timnas Indonesia yang dipanggil Shin Tae-yong menghadapi lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2025," ujar Bung Towel.
STY hanya beruntung
Bung Towel sempat menyebut bahwa keberhasilan Timnas Indonesia melaju ke babak 16 besar Piala Asia 2023 hanya sebagai keberuntungan. Pasalnya, Indonesia dibantu oleh Kirgistan sehingga menjadi tim peringkat ke-3 terbaik.
Menurut Towel, STY tidak dapat memenuhi janjinya meski lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023. “Gak sesuai dong, kan janji STY itu draw lawan Irak, menang lawan Vietnam. Itu makanya saya bilang terima kasih ke Kirgistan," ungkap bung Towel.
Desak STY berterima kasih kepada klub Liga 1
Towel pernah mendesak STY untuk mengucapkan terima kasih kepada klub Liga 1 yang sudah mengirimkan pemain mereka untuk membela timnas.
"Apa beratnya mengatakan terima kasih kepada klub yang telah memberikan Rizky Ridho, Ernando Ari, Rio Ilham, Witan Sulaeman yang sempat ditarik rem darurat untuk main di kompetisi?" terang Towel.
Pelatih dengan taktik parkir bus
Towel sempat menyerang STY dengan menyebut STY minim strategi. Puncaknya, saat Indonesia kalah melawan Jepang, ia mengkritik strategi STY yang tetap kalah padahal sudah menggunakan taktik parkir bus.
"Saya sudah bilang sebelumnya, ini parkir bus, bukan soal lawan Jepang, analisisnya bisa panjang soal Jepang, kalau tanpa naturalisasi okelah parkir bus, tapi ini kan ada pemain naturalisasi, sembilan pemain starting line up kok parkir bus," kata Towel.
Ia tahu bahwa Timnas Indonesia kalah dari berbagai sektor dari timnas Jepang, namun ia menuntut dengan banyak pemain diaspora, seharusnya STY lebih berani untuk bermain menyerang. "Kalau kalah ya orang awam juga tahu pasti kalah, cuma akselerasi suntikan naturalisasi, masa iya seperti itu mainnya," tegas Towel.
Minta STY mundur
Bung Towel pun bahkan pernah meminta STY untuk mundur dari pelatih timnas Indonesia usai kalah dari Jepang. "Jadi kalau Shin Tae-yong punya malu, punya sportivitas, punya jiwa sportsmanship, mundur saya bilang," kata Bung Towel.
Tak hanya itu, bahkan saat Indonesia menang melawan Arab Saudi, Towel juga bersikeras dengan sikapnya yang meminta STY mundur. "Dalam sudut pandang saya tetap begitu kesimpulannya, iya (STY mundur). Panjang, alasannya, karena saya mengamati dia sejak hadir disini, sejak Piala AFF 2020, 2022, lalu perjalanan dia memimpin Timnas Indonesia," kata Towel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
