Jakarta: Ketum PSSI Erick Thohir secara resmi mengumumkan pemecatan pelatih Shin Tae-yong (STY). Hal itu disampaikan Erick saat jumpa pers dengan media pada Senin 6 Januari siang.
"Tentu apa yang kita lakukan hari ini, tidak lain untuk kebaikan Timnas. Kalau dilihat, PSSI satu setengah atau dua tahun terakhir konsisten, kita bisa lihat bangun timnas putri, juga kejuaraan usia muda U-17 dan U-19, kita lakukan dengan segala prioritas dan target secara bersama, kita lakukan secara transparan," ujar Erick Thohir.
Tidak lupa juga, eks Presiden Inter Milan itu mengucapkan terima kasih atas kontribusi Shin Tae-yong kepada Timnas Indonesia selama ini.
"Tentu kita mengucapkan terima kasih atas kinerja coach STY dan hubungan saya sangat baik dan kita lakukan yang terbak untuk program yang dikehendaki. Tetapi tentu dinamika di timnas perlu mendapatkan perhatian khusus dalam evaluasi, kita melihat perlunya ada pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang tentu disepakati oleh para pemain, komunikasi yang lebih baik, dan tentu implementasi program yang lebih baik secara menyeluruh untuk timnas," sambungnya.
Baca juga: |
Lalu banyak pihak yang penasaran, apa penyebab STY dipecat? Berikut ini Medcom.id merangkum beberapa peristiwa beberapa bulan terakhir yang mengarah kepada kritikan STY sebagai pelatih timnas hingga akhirnya dipecat PSSI.
1. Kegagalan Piala AFF
Meski bukan menjadi alasan utama, namun kegagalan timnas di Piala AFF 2024 tentunya menjadi pertimbangan. STY yang mengusung pemain U-22 harus berakhir di babak penyisihan grup. Skuad Garuda hanya menempati peringkat ketiga di bawah Vietnam dan Filipina.
2. Enggan memanggil Elkan Baggott ke skuad timnas
Sejak Piala Asia U-23 hingga putaran ketiga babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona asia, Elkan Baggott sudah tidak pernah dipanggil oleh STY ke skuad timnas. Padahal dari sisi kedalaman tim, akan sangat menguntungkan jika Baggott tetap masuk line up.
Terkait keputusannya tidak memanggil Elkan Baggott, STY tidak pernah menyampaikan alasan spesifik. “Masalah Elkan (Baggott) mungkin langsung tanyakan kepada Elkan. Dia yang lebih tahu,” ujar STY.
3. Mencoret Eliano Reijnders
Hal lain yang membuat STY menuai sorotan ketika ia memutuskan tidak memasang bahkan mencoret pemain diaspora dari klub Belanda, PEC Zwolle. STY beralasan kalau Eliano tidak cukup bagus untuk bermain di level timnas.
Sontak saja, hal ini membuat STY mendapatkan kritikan dari pendukung timnas hingga pengamat sepak bola.
4. Strategi dan kebiasaan gonta-ganti formasi
Pertimbangan lain yang membuat PSSI memutuskan memecat STY adalah karena pelatih asal Korea Selatan tersebut kerap berspekulasi dalam mengutak-atik formasi timnas. Kebiasaan STY bahkan berkali-kali merugikan timnas Indonesia dengan hasil kekalahan.
Hal yang paling disorot saat laga Indonesia kontra Tiongkok dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia beberapa waktu lalu. Ia mencadangkan Thom Haye dan memasang Asnawi sebagai starter menggantikan Sandy Walsh. Di laga ini STY juga memasang Shayne Pattinama dan Witan Sulaeman sebagai starter.
Alhasil, timnas Indonesia yang secara hitung-hitungan harusnya mendulang poin justru takluk 2-1 oleh Tiongkok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di