"Marko Arnautovic, pemain Asosiasi Sepak Bola Austria disanksi larangan bermain untuk (1) pertandingan berikutnya melawan tim perwakilan UEFA di mana ia tak memenuhi syarat karena menghina pemain lain," bunyi pernyataan resmi UEFA.
Arnautovic yang memiliki darah Serbia mengarahkan gestur tersebut kepada Ezgjan Alioski yang berdarah Albania. Serbia dan Albania memang diketahui memiliki sejarah panjang akibat konflik kedaulatan di Kosovo.
Arnautovic sendiri telah meminta maaf atas tindakannya. Ia mengaku terbawa emosi dan menegaskan bahwa dirinya bukan seorang rasis.
"Ada sejumlah kata-kata kasar terlontar akibat emosi dalam pertandingan dan saya ingin meminta maaf, terutama kepada teman-teman saya dari Makedonia Utara dan Albania," tulis Arnautovic di akun Instagram pribadinya.
"Saya ingin menegaskan satu hal, saya bukan seorang rasis. Saya punya teman hampir dari setiap negara dan saya mendukung keberagaman. Semua orang yang mengenal saya tahu itu," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News