Gelombang protes anti-Liga Super Eropa sempat terekam ketika lebih dari 40 orang berdemonstrasi di Stadion Stamford Bridge jelang laga Chelsea vs Brighton & Hove Albion Selasa lalu. Kemudian malam tadi, hal serupa juga terjadi menjelang laga Real Madrid kontra Cadiz.
Ketika diwawancarai El Larguero, Perez yang juga presiden Real Madrid mengatakan bahwa aksi menentang perhelatan Liga Super Eropa itu didalangi oleh pihak yang sama.
"Jika Anda mau, saya bisa memberitahu siapa yang membawa lebih dari 40 fans Chelsea di luar Stamford Bridge," kata Perez kepada reporter El Larguero, Fabrizio Romano, di Twitter.
"Yang mengarahkan suporter Chelsea ke Stamford Bridge adalah orang yang sama dengan pihak yang mengenakan kaus anti-#SuperLeague pada laga Cadiz tadi malam," tambahnya.
Sebelumnya, nasib Liga Super Eropa berada di ujung tanduk setelah enam klub anggotanya yang berasal dari Liga Primer Inggris meminta maaf kepada para suporternya dan memutuskan mundur dari keikutsertaan. Menanggapi itu, Perez mengaku sedih dan kecewa.
"Saya sangat sedih dan kecewa. Mungkin kami tidak menjelaskan dengan benar tentang proyek Liga Super Eropa ini. Tapi saya pikir, hanya satu dari enam klub peserta Liga Primer Inggris yang tidak yakin dengan proyek ini. Setelah itu, baru menular kepada yang lain," tutur Perez.
Mundurnya enam klub Liga Primer Inggris itu sempat diikuti oleh Inter Milan yang berasal dari Serie A. Tapi masih ada lima anggota lain yang kukuh ingin mengubah wajah kompetisi tertinggi Eropa. Merespons itu, Perez pun menjelaskan bahwa tidak mudah untuk mundur karena kesepakatan sudah terjalin.
"Jika proyek ini tidak berhasil, masih ada yang satu lagi. Ingat: semua 12 klub peserta sudah menandatangi kontrak. Kemudian, Juventus dan AC Milan belum mundur dari Liga Super Eropa. Real Madrid, Barcelona, Juventus dan AC Milan juga masih membicarakan solusi terbaik," kata Perez.
Menariknya, Perez yang berusia 74 tahun bahkan mengklaim tidak ada satu pun klub anggota yang benar-benar mundur dari Liga Super Eropa. Sebab, terdapat biaya penalti yang dibebankan jika salah satu dari mereka melakukannya.
"Belum ada satu pun yang membayar biaya penalti untuk mundur dari Liga Super Eropa. Jadi, hampir semuanya tetap berada dalam proyek ini karena mereka belum mundur secara resmi," pungkas Perez.
Perhelatan Liga Super Eropa diusung oleh 12 tim besar Eropa, yakni Juventus, Inter Milan, AC Milan, Real Madrid, Barcelona, Atletico Madrid, Manchester United, Manchester City, Arsenal, Liverpool, Chelsea dan Tottenham Hotspurs.
Namun sejak diumumkan pada akhir pekan lalu, kontroversi mulai terjadi karena ajang Liga Super Eropa dianggap menyalahi aturan UEFA dan FIFA, serta berpotensi hanya menguntungkan finansial klub-klub papan atas saja. (givemesport.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News