Hugo Lloris (tengah) (Foto: AFP/Franck Fife)
Hugo Lloris (tengah) (Foto: AFP/Franck Fife)

Mbappe Jadi Penyebab Kegagalan Prancis, Lloris Pasang Badan

Patrick Pinaria • 29 Juni 2021 12:18
Bucharest: Kylian Mbappe sedang menjadi sorotan. Bintang Paris Saint-Germain tersebut sedang banyak dikritik karena kegagalannya mengeksekusi penalti dalam adu tos-tosan yang membuat Prancis tersingkir di babak 16-besar Piala Eropa 2020 (Euro 2020).
 
Momen itu terjadi saat Prancis menghadapi Swiss pada babak 16-besar, Selasa 29 Juni dini hari WIB. Saat itu, kedua tim harus puas bermain imbang dengan skor 3-3 selama 120 menit pertandingan.
 
Hingga akhirnya, Prancis dan Swiss harus menentukan kemenangan lewat adu tos-tosan. Pada momen itu, Prancis harus menelan kekalahan dengan skor 4-5.

Kekalahan itu tak lepas dari kegagalan Mbappe mengeksekusi penalti. Saat itu, ia menjadi eksekutor kelima Les Bleus ketika skor imbang 4-4. Malang bagi Mbappe. Tembakannya justru berhasil digagalkan kiper Swiss Yann Sommer. Swiss pun keluar sebagai pemenang dan berhak lolos ke babak perempat final.
 
Ketika ditanyakan soal kegagalan Mbappe mengeksekusi penalti, kiper Prancis Hugo Lloris melakukan pembelaan. Menurutnya, kekalahan tim bukan hanya karena disebabkan satu pemain. Ia pun mengaku kegagalan Prancis ini menjadi semua tanggung jawab semua pemain di tim.
 
"Dalam sepak bola, kami menang bersama dan kami kalah bersama. Kami semua bertanggung jawab atas tersingkirnya tim," ujar Lloris.
 
"Hasil ini memang menyakitkan. Tidak ada yang bisa disalahkan. Kami semua berjuang bersama menghadapi lawan dan tidak perlu mencari kambing hitam atas kekalahan ini. Kami harus mewaspadai Swiss. Mereka adalah tim hebat," lanjutnya.
 
Lebih lanjut, Lloris justru menyayangkan performa keseluruhan Prancis pada laga ini. Menurutnya, tim gagal menunjukkan konsistensi sepanjang pertandingan.
 
"Saya pikir yang harus kita sesalkan adalah kami seharusnya bisa mengatur permainan lebih baik lagi ketika sudah unggul 3-1. Kunci kekuatan kami pada turnamen-turnamen sebelumnya adalah mempertahankan performa kami. Tetapi, malam ini, kami gagal menunjukkan hal itu," tutur Lloris.
 
"Meskipun begitu, kami tidak menyerah. Kami berusaha sampai akhir pertandingan. Sekarang, kami harus menerima rasa sakit kami," imbuhnya.
 
Kepastian tersingkir di babak 16-besar menjadi fakta menyakitkan buat Prancis. Sebab, untuk pertama kalinya, mereka gagal menembus babak perempat final di turnamen besar sejak Piala Dunia 2010.
 
Selain itu, Prancis juga mencatatkan rekor buruk sepanjang Euro 2020. Dari empat pertandingan, Les Bleus tercatat hanya meraih kemenangan sekali. Sisanya, mereka harus menelan dua hasil imbang dan satu kali kalah. (Goal)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KAH)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan