Keputusan mundur itu diumumkan Overmars langsung lewat situs resmi Ajax. Ia mengaku telah mengambil keputusan ini dengan mantap setelah berkonsultasi dengan CEO Ajax Edwin van der Sar.
"Saya malu. Pekan lalu saya dihadapkan dengan laporan tentang perilaku saya. Dan bagaimana hal ini terjadi pada orang lain," ujar Overmars.
Baca: Kirim Pesan tak Senonoh ke Rekan Kerja Wanita, Overmars Mundur dari Ajax
"Sayangnya, saya tidak menyadari telah melampaui batas, tetapi itu menjadi jelas bagi saya dalam beberapa hari terakhir. Saya tiba-tiba merasakan tekanan yang sangat besar. Saya minta maaf," lanjutnya.
Overmars sadar perbuatannya akan berdampak berat buat kehidupan pribadinya. Ia pun berharap permasalahannya ini tidak sampai melibatkan kehidupan rumah tangganya.
Baca: Usai Kasus Pelecehan Seksual Overmars, Van Der Sar Janji Ciptakan Lingkungan Aman di Ajax
"Saya tidak melihat pilihan selain meninggalkan Ajax. Ini berdampak berat pada kehidupan pribadi saya. Itulah mengapa saya mohon kepada semua orang untuk tidak mengganggu saya dan keluarga," tutur Overmars.
Overmars menjabat sebagai direkrut sepak bola Ajax selama sepuluh musim. Kinerjanya di Ajax pun terbilang sukses. Mengingat, Ajax mampu membuat sejumlah pencapaian oke di bawah jabatannya seperti menembus semifinal Liga Champions 2018--2019 dan runner-up Liga Europa 2016--2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
