CEO Ajax, Edwin van der Sar, mengaku terkejut dan kecewa dengan perilaku Overmars. Apalagi karena keduanya sudah saling mengenal sejak diorbitkan Ajax sebagai pesepak bola pada 1990an dan masuk ke manajemen klub pada 2010an.
Setelah kasus ini merebak, van der Sar pun berjanji untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman bagi seluruh karyawan Ajax. Ia juga berharap proyek yang ia usung di Ajax tak terbengkalai dengan kepergian Overmars.
"Dalam posisi saya, saya juga merasa bertanggung jawab untuk membantu kolega saya. Lingkungan olahraga dan kerja yang aman adalah hal yang sangat penting dan saya akan memberi perhatian lebih soal ini," kata van der Sar di laman resmi klub.
"Marc dan saya sudah bermain bersama sejak awal 1990an, pertama di Ajax dan kemudian bersama tim naisonal, dan kami sudah menjadi kolega di manajemen Ajax selama hampir 10 tahun. Sekarang semua itu berhenti tiba-tiba," ujarnya.
"Kami mengerjakan sesuatu yang luar biasa di Ajax. Jadi berita ini juga akan menjadi pukulan besar untuk semua orang yang peduli dengan Ajax," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News