Pertemuan kedua tim yang kesohor sebagai Superclasico itu akan bergulir di Stadion Maracana, Rio de Janeiro pada Minggu 11 Juli pagi WIB. Kemudian, paceklik gelar Argentina kembali muncul di permukaan sebagai topik yang ramai dibicarakan.
Argentina terakhir kali mengangkat trofi saat menjuarai Copa America 1993 dan kehadiran Lionel Messi yang kerap disebut-sebut sebagai pemain terbaik di dunia tak kunjung mampu membuahkan gelar bersama Albiceleste.
"Itu masa lalu, Anda tidak bisa menjadikannya patokan," kata Tite seperti dilansir Reuters, Jumat (9/7/2021).
"Kami nirkalah dalam dua Copa America terakhir dan kami punya statistik lebih bagus. Tapi, saya tidak melihatnya sebagai sesuatu yang signifikan," tambahnya.
Ekspektasi tinggi diwarnai olok-olokan muncul dari kedua pihak, bahkan Presiden Brasil Jair Bolsonaro berharap negaranya menang 5-0 atas Argentina. Menanggapi itu, Tite memilih menjauh dari medan perang urat saraf.
"Kami menghadapi maraton mental. Permainan kami berbeda dari apa yang disuarakan media ataupun suporter," katanya.
"Dalam hal persiapan, latihan dan konsentrasi, kami fokus dengan prioritas kami sendiri. Terkadang muncul provokasi, olok-olokan, omongan sejarah atau pertandingan level klub di antara para pemain," tambahnya.
"Tapi bukan itu esensinya, melainkan kerja keras dari hari ke hari dan persiapan untuk tampil sebaik mungkin," lanjut Tite.
Penyerang Brasil Gabriel Jesus bakal absen karena akumulasi kartu sedangkan bek sayap Alex Sandro masih berpacu dengan waktu untuk menemukan kebugaran.
Di kubu Argentina, bek Cristian Romero diragukan tampil karena cedera dan sudah absen dalam empat pertandingan belakangan ini. Kemudian, pergelangan kaki Messi juga tampak cedera ketika menaklukkan Kolombia pada semifinal.
Ditanya tentang strategi Brasil saat menghadapi Argentina, Tite memilih untuk tidak banyak berkomentar. Namun yang pasti, tim Samba bakal berusaha meredam pergerakan para pemain lawan, khususnya Messi.
"Saya tahu, tapi tidak akan membeberkannya kepada kalian. Kami tidak menetralisir, tapi mengurangi aksi mereka," tutup Tite. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News