"Setelah semua yang terjadi, saya pikir penting untuk menghibur orang-orang," tutur Mancini seperti dikutip dari AFP, Jumat (11/6/2021).
Italia akan membuka turnamen Euro 2020 dengan menghadapi Turki di Stadion Olimpico, Roma, Sabtu 12 Juni dini hari WIB. Karena pandemi covid-19 belum berakhir, laga tersebut hanya bisa dihadiri 16 ribu suporter atau 25 persen dari total kapasitas stadion.
Menanggapi itu, Mancini tidak bisa menyembunyikan kekecewaan karena suporter Italia yang datang jadi tidak maksimal. Namun, hal tersebut sudah lebih baik ketimbang harus tampil tanpa penonton sama sekali.
"Tentu saja akan lebih baik jika pertandingan ini disaksikan lebih banyak orang di stadion, tapi kami juga mempertimbangkan situasi saat ini,” ungkap Mancini.
"Jika Olimpico penuh, mereka akan menjadi pemain ke-12 di lapangan. Tetapi biar bagaimanapun, kami senang bermain di Roma, dan 16.000 orang itu sudah menjadi awal yang bagus untuk kami,” tambahnya.
Jika berhasil menaklukkan Turki, timnas Italia artinya kembali sukses memperpanjang rekor tidak terkalahkan dalam 27 pertandingan belakangan ini.
Menanggapi itu, Mancini ogah jemawa. Dia mengakui laga pertama selalu sulit, tapi timnya sudah mempersiapkan diri dengan baik bukan hanya untuk melawan Turki, melainkan mengarungi turnamen.
"Saya yakin tiga tahun lalu, bahkan sampai hari ini, kami sudah menempa semangat tim dengan luar biasa. Pertandingan pertama selalu yang paling sulit, tetapi kami harus bermain lepas, tanpa beban, secara mental, dan melakukan tugas kami dengan baik, tampil berbeda. Ini adalah tujuan kami," kata Mancini.
"Kami bekerja dengan baik. Kami memiliki pemain-pemain yang bagus, dan kami telah menciptakan tim yang luar biasa. Keinginan kami untuk menjalani Kejuaraan Eropa ini sebagai tim yang besar sangat kuat," tambahnya.
"Kami ingin terus bermain, bersenang-senang, dan mungkin bisa sampai ke London (Stadion Wembley, lokasi final Euro 2020)." lanjut Mancini.
Italia punya modal bagus di Euro 2020. Mereka berstatus sebagai juara grup di fase kualifikasi dengan catatan sempurna (menang 10 kali), dan lawannya selain Turki di Grup A adalah Wales serta Swiss yang notabene kurang diunggulkan. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
