Xherdan Shaqiri dan Yan Sommer dalam sesi latihan timnas Swiss. (FRANCK FIFE / AFP)
Xherdan Shaqiri dan Yan Sommer dalam sesi latihan timnas Swiss. (FRANCK FIFE / AFP)

Euro 2020

Swiss Gugur, Yan Sommer dan Shaqiri tetap Bangga

Kautsar Halim • 03 Juli 2021 12:55
Jakarta: Pemain Swiss Xherdan Shaqiri mengaku tetap bangga meski timnya kalah dari Spanyol pada  perempat final Euro 2020 di Stadion Saint-Petersburg, Rusia, Jumat 2 Juli malam WIB. Sebab, Swiss dianggap Shaqiri sudah memberi perlawanan terbaik.
 
Seperti diberitakan sebelumnya, Spanyol baru bisa mengalahkan Swiss lewat adu penalti dengan skor 3-1. Laga tidak selesai dalam waktu normal karena kedudukan imbang 1-1 tidak berubah, sekalipun sudah memainkan 2x15 menit babak tambahan. 
 
Adalah Shaqiri yang memaksa laga tersebut dilanjutkan ke perpanjangan waktu karena dia mencetak gol penyeimbang pada menit ke-68. Sementara itu, Spanyol hanya bisa unggul lebih dulu lewat gol bunuh diri Denis Zakaria pada menit ke-8.

"Saya bangga sekali kepada tim ini. Adu penalti itu 50:50. Saya tegang menyaksikan adu penalti tadi. Saya kira kami cuma agak kurang beruntung saja hari ini," kata Shaqiri yang digantikan oleh Djibril Sow pada menit ke-81 kepada EURO2020.com.
 
Kiper Swiss Yann Sommer sudah bermain cemerlang selama perpanjangan waktu dengan menahan berbagai gempuran Spanyol. Terlebih, setelah rekan setimnya Remo Freuler kena kartu merah sejak menit ke-77. 
 
 

 
Swiss juga nyaris membalikkan keadaan ketika tendangan pembuka adu penalti Sergio Busquets kena tiang dan Rodri dibaca Sommer. Sayangnya tiga pemain mereka, Fabian Schar, Manuel Akanji dan Ruben Vargas ikut gagal melaksanakan tugas dengan baik sebagai eksekutor.
 
"Saya jadi teringat masa lalu ketika kami kebobolan gol karena itu sama dengan saat kami kebobolan melawan Swedia di sini tiga tahun lalu," kata Sommer yang juga membela Borussia M'gladbach.
 
"Tetapi saya bangga kepada tim. Yang kami telah capai di sini dengan seluruh negeri berada di belakang kami," pungkasnya.
 
Wajar jika Shaqiri dan Sommer tetap bangga ketika Swiss tersingkir dari Euro 2020. Sebab, selain sudah memberikan perlawanan sengit kepada tim raksasa Spanyol, bisa ke perempat final Piala Eropa saja sudah merupakan perjalanan terjauh mereka dalam sebuah turnamen besar. (ANT)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KAH)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan