Jakarta: Kroasia tampil menawan saat menghadapi Skotlandia pada laga terakhir Grup D Euro 2020, Rabu 23 Juni dini hari WIB. Meski berstatus sebagai tamu di Stadion Hampden Park, Glasgow, pasukan Vatreni keluar sebagai pemenang dengan skor 3-1.
Kedua tim sama-sama butuh kemenangan dalam laga tersebut demi meraih tiket ke babak 16 besar. Skotlandia pun sempat mengimbang performa Kroasia sebelum akhirnya kewalahan pada babak kedua.
Nikola Vlasic membuka keunggulan Kroasia setelah menerima assist Ivan Perisic pada menit ke-17. Kemudian, menjelang turun minum atau tepatnya pada menit ke-42, Skotlandia mencetak gol penyeimbang melalui Callum McGregor.
Permainan agresif sudah ditunjukkan tuan rumah untuk membalikkan keadaan pada babak kedua. Tapi alih-alih itu terjadi, mereka malah kebobolan dua gol oleh tendangan jarak jauh Luka Modric (menit ke-62) dan sundulan Perisic (menit ke-77).
Hasil pertandingan membuat Kroasia naik sebagai runner-up klasemen akhir Grup D dengan koleksi 4 poin karena mereka juga unggul agresivitas gol atas Republik Ceko yang dalam waktu bersamaan kalah dari Inggris. Sementara itu, Skotlandia terpaksa gugur karena baru memiliki 1 poin.
Wajar Kroasia lebih unggul dari Skotlandia karena mereka memang punya latar belakang lebih baik di ajang Euro. Kemudian, gelandang sekaligus kapten Kroasia Luka Modric jadi punya status baru dari laga ini, yakni sebagai pencetak gol tertua skuad Vatreni.
Berikut 8 fakta menarik setelah Kroasia menyingkirkan Skotlandia:
1. Ini adalah ketiga kalinya Kroasia mencetak tiga gol dalam satu pertandingan Piala Eropa setelah 3-0 vs Denmark (Euro 1996) dan 3-1 vs Republik Irlandia (Euro 2012).
FOLLOW US
Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan