Pertandingan Timnas sepak bola putri Indonesia melawan Korea Utara berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu 12 Mei. Timnas Indonesia kalah telak dengan skor 0-9.
"Habis ini dibubarkan dulu karena fokus ke tim seniornya dulu. Tapi dari sini mungkin ada beberapa pemain yang langsung ke tim senior," kata Erick Thohir, dikutip dari Antara, Senin, 13 Mei 2024.
| Baca juga: Giliran Korut yang Menang Telak atas Timnas Wanita Indonesia |
Erick menegaskan, nantinya ia tak ingin terjebak bahwa pemain di tim senior diharuskan berusia di atas 17 tahun. Mantan Presiden Inter Milan itu akan memberikan kesempatan kepada pemain muda.
"Saya tidak mau terjebak tim senior itu harus 17 tahun ke atas enggak lah, itu film. Kalau yang 17 ke bawah boleh juga main tim nasional," ujar Erick.
Erick mengatakan kerap menjalin komunikasi dengan pelatih timnas Indonesia, Satoru Mochizuki. Keduanya berencana untuk membangun timnas putri agar 10-15 tahun ke depan dapat menembus Piala Dunia dan Olimpiade.
| Baca juga: Gagal ke Olimpiade Paris 2024, Bonus untuk Timnas Apa Kabar? |
"Beliau ingin sama-sama bangun. Dari awal kita interview beliau, beliau punya rencana 10 tahun waktu itu. Yang saya bilang oke 3 tahun ini yang kita fokuskan dulu (membangun tim)," ujar Erick.
Erick menuturkan tidak seharusnya sepak bola putri dianaktirikan. Ia menegaskan sesuai dengan road map transformasi sepak bola nasional, sepak bola putri akan menjadi salah satu fokus yang akan dikebut dengan target menembus Piala Dunia Wanita.
“Selama ini kita memang belum memiliki training center jangka panjang. Kita akan bangun secara bertahap dimulai dari level nasional kemudian turun ke level provinsi dan lebih mikro lagi untuk menjaring bakat-bakat sepak bola putri Indonesia," tutur Erick.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
