Italia menjelma jadi salah satu tim favorit juara setelah menyapu bersih kemenangan Grup A tanpa kebobolan. Selain itu, mereka juga belum terkalahkan dalam 30 laga terakhir.
Catatan itu semakin mentereng karena Italia cuma membiarkan lawan-lawannya melepaskan 12 percobaan tembakan sembari menajamkan torehan nirbobol jadi 11 pertandingan beruntun di semua kompetisi sejak Oktober 2020.
"Sejauh ini, Italia adalah tim yang tampil paling meyakinkan dalam turnamen (Euro 2020). Mereka memenangi semua pertandingan grup, dan kesolidannya tak banyak berubah meski melakukan cukup banyak pergantian pemain pada laga terakhir," kata Foda dilansir Reuters, Sabtu (26/6/2021) dini hari WIB.
"Sulit memperhitungkan persentase peluang kami. Tapi dengan 10 persen saja, kami tetap bisa melakukan banyak hal," tambahnya.
Austria sejatinya sudah mencetak sejarah dengan melaju ke babak 16 besar Euro 2020 karena sebelumnya mereka malah selalu kalah di semua laga fase grup. Ini bahkan tren positif kedua mereka di turnamen besar setelah lolos ke fase gugur Piala Dunia 1982.
Hanya Belanda yang menyapu bersih kemenangan di Grup C, hingga akhirnya Austria lolos ke babak 16 besar sebagai runner-up. Padahal selain kalah dari Belanda, Austria mampu menaklukkan Makedonia Utara (3-1) dan menang tipis atas Ukraina (1-0).
"Kami punya kualitas. Italia juga pastinya akan menghormati kami dan menyadari kami bisa agresif. Ada banyak hal yang menguntungkan bagi kami, tapi jelas kami sama sekali tidak diunggulkan," ujar Foda.
"Tim ini sudah meraih hal luar biasa dengan lolos ke fase gugur. Tetapi kini kami sudah di babak 16 besar dan akan mengerahkan segalanya untuk memesan tiket ke Muenchen. Tidak boleh ada kesalahan, tapi kami juga ingin melancarkan serangan," tambahnya.
Bila mampu menciptakan kejutan dengan menaklukkan Italia, Austria bakal terbang ke Muenchen untuk melakoni pertandingan perempat final melawan Belgia atau Portugal. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
