"Hal-hal kecil harus diperhatikan lebih detail. Ini harus menjadi pelajaran sebelum bertanding di Piala Asia," ujar Bima dikutip dari laman resmi PSSI, Selasa (25/8/2020).
Bima lantas mengambil contoh laga kontra tim Asosiasi Kota Bandung U-18 di Stadion Patriot Candrabhaga, Senin 24 Agustus lalu. Meski menang dengan skor 4-1, timnas U-16 dianggap melakukan kesalahan yang menyebabkan lawan mencuri gol lewat tendangan penalti.
"Pemain belakang kami kurang sabar. Seharusnya tidak 'diambil', jangan sampai ada pelanggaran yang mengakibatkan tendangan penalti. Namun tidak apa-apa, ini menjadi pelajaran bagi kami," tutur Bima.
Terkait performa pemainnya, Bima merasa skuatnya terus menunjukkan perkembangan ke arah yang lebih baik terutama dari sisi fisik dan taktik. Kekompakan tim juga dinilainya makin bagus dan beberapa pemain debutan mulai bisa beradaptasi.
"Ada beberapa pemain yang saya coba dan seleksi di TC ini, semoga mereka bisa terus menunjukkan kemampuannya dan beradaptasi dengan cepat," kata Bima.
Pertandingan uji coba kontra tim U-18 Askot Bandung menjadi bagian dari TC timnas U-16 yang berlangsung pada 9-30 Agustus 2020. Laga tersebut dan semua kegiatan TC berlangsung dengan penerapan protokol kesehatan pencegahan covid-19.
Tim lawan yang beruji coba dengan timnas mendapatkan tes cepat (rapid test) sebelum laga. Pertandingan bisa dilangsungkan hanya jika pemain lawan menunjukkan hasil nonreaktif. Tes cepat diwajibkan pula kepada perangkat pertandingan.
Dalam pertandingan uji coba sebelumnya, Jumat 14 Agustus, timnas U-16 menundukkan SSB POR UNI Bandung dengan dua gol tanpa balas.
TC timnas U-16 dilakukan sebagai persiapan untuk mengarungi Piala Asia U-16 di Bahrain pada 25 November-12 Desember mendatang. Dalam turnamen itu, timnas U-16 tergabung di Grup D bersama Arab Saudi, Tiongkok dan juara bertahan Jepang. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
