Seperti dilansir situs resmi AFC, Jepang sejatinya mampu unggul lebih dulu lewat Hidemasa Morita yang melewati tiga pemain Iran dan melepaskan tembakan yang sulit dijangkau kiper lawa pada menit ke-28. Tapi, keunggulan 1-0 tersebut hanya bertahan hingga babak pertama berakhir.
Setelah itu, ketika babak kedua baru bergulir 10 menit, Iran mulai bangkit dengan mencetak gol penyeimbang melalui Mohammad Mohebi yang menuntaskan umpan terobosan Sardar Azmoun. Lalu pada menit ke-64, Iran nyaris membalikkan keadaan lewat gol Azmoun yang dianulir wasit karena terperangkap offside.
Baca juga: Timnas Jepang Pulangkan Junya Ito karena Kasus Pelecehan Seksual
Statistik laga menunjukkan bahwa Iran memang tampil lebih agresif di babak kedua dengan 10 total tembakan yang dilancarkannya. Di sisi lain, Samurai Biru hanya memiliki 4 total tembakan yang satu di antaranya mengarah ke gawang.
Meski demikian, gol penentu kemenangan yang dinanti Iran baru tercipta secara dramatis menjelang laga berakhir (menit 90+6) lewat tendangan penalti Alireza Jahanbakhsh. Sebelumnya, wasit menunjuk titik putih karena Ko Itakura menjatuhkan Hussein Kanaani di kotak terlarang.
Dengan adanya hasil ini, Jepang artinya mengalami penurunan prestasi karena mereka sempat menjadi runner-up di edisi sebelumnya (2019) yang menang 3-0 dari Iran pada fase semifinal kala itu. Di sisi lain, kemenangan ini membuat menjadi kesempatan ketujuh Iran melaju ke semifinal Piala Asia.
Susunan Pemain
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
