Jakarta: Aksi Megabintang Portugal Cristiano Ronaldo menggeser dua minuman Coca-Cola saat konferensi pers jelang pertandingan Euro 2020 masih menjadi perbincangan hangat. Bahkan, gara-gara aksi Ronaldo tersebut, nilai saham Cocal-Cola merosot tajam.
Perusahaan Coca-Cola mengeklaim sahamnya anjlok 1,6 persen. Dan diperkirakan mengalami kerugian mencapai USD4 miliar atau setara Rp57,04 triliun.
Seperti diketahui, Coca-Cola merupakan salah satu perusahan yang dikenal konsisten mendukung ajang olahraga kelas dunia seperti Piala Dunia bahkan Piala Eropa (Euro).
Di satu sisi, Ronaldo sendiri merupakan sosok atlet yang memang tidak menyukai minuman bersoda. Tak hanya itu, Ronaldo juga sering memarahi putranya jika meminum minuman bersoda.
Coca-Cola merupakan minuman karbonasi dengan rasa yang nikmat dan sensasi segar saat diminum. Namun ternyata, meminum minuman bersoda dalam jumlah yang banyak dan dalam waktu yang lama ternyata juga menyimpan bahaya.
1. Menyebabkan obesitas dan diabetes
Melansir dari Medicalnewstoday, mengonsumsi Coca-Cola secara rutin dalam waktu yang lama bisa menyebabkan obesitas, diabetes tipe 2, dan kerusakan gigi.
Dalam satu kaleng Coca-Cola terdapat 37 gram gula tambahan yang artinya setara dengan 10 sendok teh gula, jauh melebihi kebutuhan tubuh terhadap gula dalam sehari.
FOLLOW US
Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan