Adaptasi Maksimal
Menurut Kluivert, para pemain Indonesia mulai bisa beradaptasi dengan skema empat bek dan strategi penguasaan bola. Hal itu lebih penting baginya ketimbang mencatatkan kemenangan meski hal itu juga bagus.“Hal paling penting bagi saya sebagai pelatih adalah para pemain bisa beradaptasi dengan cepat terhadap gaya main baru. Mereka benar-benar memahami apa yang saya minta, dan mereka mengeksekusinya dengan sangat baik,” ujar Kluivert dalam sesi jumpa usai laga.
Baca juga: Penjelasan Kluivert tentang Kesulitan Timnas Indonesia Mencetak Gol ke Gawang Lebanon
Lebanon bermain bertahan hampir sepanjang pertandingan, membuat Indonesia kesulitan mencetak gol meski menguasai jalannya laga.
“Jika melihat Lebanon, mereka bertahan sangat dalam, bahkan di sekitar kotak penalti. Itu membuat kami kesulitan menciptakan peluang. Tapi kami tetap bisa bermain ofensif dan berusaha mencetak gol,” jelasnya.
“Kadang bola masuk, kadang tidak. Kami sudah melakukan yang terbaik. Itu filosofi saya, menciptakan banyak peluang. Tapi kalau lawan menumpuk pemain di kotak penalti, tentu semakin sulit untuk mencetak gol,” tegas eks striker Barcelona itu.
Baca juga: Profil Adrian Wibowo, Jalani Debut saat Timnas Indonesia Kontra Lebanon
Meski kecewa belum berhasil mencetak gol kemenangan, Kluivert memastikan tim akan semakin matang dan berproses sebelum menghadapi dua laga penting bulan depan.
Seperti diketahui, Garuda akan kembali berlaga di babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran keempat melawan Arab Saudi dan Irak. Dua kemenangan tentunya menjadi target demi lolos secara langsung ke Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada.
Baca juga: Thom Haye Ungkap Alasan Tolak Salaman dengan Pemain Lebanon
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
