"Terima kasih kepada PSSI dan Ketua Umum PSSI (Mochamad Iriawan), karena bisa memberikan kesempatan kepada pemain dapat berlatih di luar negeri selama 50 hari," kata Shin Tae-yong usai latihan Timnas U-19 di Stadion Madya, Senayan, Jumat 28 Agustus.
Kroasia menjadi tujuan pertama Timnas U-19 untuk memulai petulangan mereka melakoni TC di Eropa. Rencananya, Timnas U-19 akan terbang ke Kroasia, Sabtu 29 Agustus malam.
PSSI mengagendakan Timnas U-19 melakukan TC di Kroasia selama satu bulan. Usai itu, Timnas U-19 kemungkinan akan melanjutkan TC ke negara Eropa lainnya.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan ada tiga negara Eropa yang menjadi calon destinasi selanjutnya Timnas U-19. Ketiga negara tersebut di antaranya Turki, Portugal, dan Spanyol.
"Kita sudah melakukan korespondesi dengan federasi Turki, Spanyol, dan Portugal. Keinginan Shin Tae-yong memang ke Portugal, tapi saat ini Turki yang baru merespons," kata Iriawan di yang memantau langsung latihan Timnas U-19.
.jpeg)
(Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan saat memberikan keterangan pers di Stadion Madya, Senayan, Jumat (28/8. Foto: Medcom.id/Rendy Renuki H)
"Kita tunggu dan kita akan mengetahui itu setelah tanggal 8 September, setelah kepastian dari AFC (Federasi Sepak Bola Asia) menyampaikan ajang tersebut (Piala Asia U-19) dilanjutkan atau dibatalkan," sambung Iriawan.
Belum diketahui pasti berapa dana yang akan dihabiskan untuk memfasilitasi Timnas U-19 melanglang buana TC di Eropa. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Yunus Nusi mengatakan belum bisa merinci detail biaya tersebut.
Pasalnya rangkaian perjalanan TC Timnas U-19 di Eropa itu diakuinya menyesuaikan kepastian gelaran Piala Asia U-19 2020. Yunus Nusi mengakui hanya mengetahui nominal biaya perjalanan sesuai rencana awal yakni Rp7 miliar.
Rencana awal yang dimaksud adalah menggelar TC di Kroasia selama satu bulan. Dilanjutkan perjalanan ke Uzbekistan untuk mengikuti Piala Asia U-19 yang jika tidak mengalami penundaan akan digelar 14 hingga 31 Oktober.
"Rinciannya banyak banget. Pesawat pulang-pergi Rp1 miliar, banyak sekali item-nya. Untuk ke sana (perjalanan ke Kroasia dan Uzbekistan) Rp7 miliar," kata Yunus Nusi saat ditemui di Stadion Madya.
"Ini (Rp7 miliar) baru konsumsi, akomodasi, transportasi. (Jika lanjut TC ke Turki, Portugal atau Spanyol) berubah pasti angkanya," sambung Yunus Nusi.
Dana itu diberikan untuk Pelatnas Timnas U-19 yang tak hanya akan tampil di Piala Asia U-19 Uzbekistan, melainkan hingga persiapan menuju Piala Dunia U-20 pada 2021 mendatang di Indonesia.

(Pejabat Pembuat Komitmen Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPK PPON) Kemenpora, Yayan Rubaeni saat menemui pelatih kepala Timnas Indonesia Shin Tae-yong. Foto: Dok. Kemenpora)
Terkait pengelolaan dan penggunaan anggaran, Kemenpora terus melakukan pengawasan dan pendampingan kepada PSSI. Kemenpora melalui Pejabat Pembuat Komitmen Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPK PPON) Yayan Rubaeni telah memantau langsung latihan Timnas U-19.
"kami datang ke Pelatnas PSSI untuk melihat langsung dari pagi sampai malam bagaimana aktivitas pelatnas yang difasilitasi APBN. Hal ini perlu dilakukan agar pengelolaan anggaran sesuai ketentuan dan MoU yang sudah disepakati dan tandatangani," kata Yayan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News