Kita bisa ambil contoh Paris Saint Germain dan Manchester, dua klub yang disokong dana tidak terbatas dari "Crazy Rich" asal Timur Tengah tersebut. Kedua tim ini kerap membuat kehebohan di bursa transfer dengan menggelontorkan dana fantastis untuk satu pemain.
Transfer Neymar Da Silva dari Barcelona ke PSG pada musim panas 2017 menjadi buktinya. Bagaimana PSG dengan mudahnya mengeluarkan dana 222 juta euro (Rp3,4 triliun) untuk memboyong Neymar. Hingga kini, jumlah tersebut masih menjadi rekor transfer tertinggi dalam sejarah sepak bola.
Hal inilah yang kemudian "merusak" harga pemain di bursa transfer pemain. Klub harus menyiapkan dana selangit untuk mendapatkan pemain top. Sialnya tidak semua pemain dengan harga selangit memberikan penampilan sesuai dengan ekspektasi. Tidak sedikit investasi besar yang dilakukan klub justru berakhir mengecewakan.
Merangkum dari Sportskeeda, berikut adalah lima transfer fantastis (di atas 100 juta euro) terburuk dalam sejarah sepak bola:
5. Antoine Griezmann - 120 juta euro
(Dari Atletico Madrid ke Barcelona pada 2019)Antoine Griezmann adalah salah satu pemain terbaik dunia ketika Barcelona menghabiskan €120 juta untuk mengontraknya dari Atletico Madrid pada 2019.
Pemenang Piala Dunia 2018 akan menjadi penerus Luis Suarez di Camp Nou, tetapi dia tidak pernah bisa berkembang pesat di Catalonia.
Griezmann mencetak 15 gol dan memberikan empat assist dalam 48 penampilan di berbagai kompetisi untuk Blaugrana pada musim debutnya. Dia sering tampak tidak mengerti tentang perannya dalam tim dan tampaknya berjuang untuk bermain dengan percaya diri di depan gawang.
Peran pemain internasional Prancis itu sempat meningkat tajam pada musim berikutnya (2020 -- 2021). Dia mencetak 20 gol dan memberikan 13 assist dalam 51 pertandingan di semua kompetisi.
Terlepas dari peningkatannya, Barcelona tidak menganggapnya sebagai anggota klub yang sangat berharga dan mengembalikannya ke Atletico dengan status pinjaman, beberapa hari setelah musim 2021 -- 2022 bergulir.
Griezmann, yang telah mencetak 35 gol untuk Barcelona dalam 102 pertandingan, akan kembali ke Camp Nou pada akhir kontrak pinjaman dua tahun, yakni pada akhir musim 2022 -- 2023.
4. Romelu Lukaku - 113 juta euro
(Dari Inter Milan ke Chelsea pada 2021)Romelu Lukaku tidak memiliki beruntung pada awa-awal petualangannya di Chelsea. Dia memainkan 15 pertandingan untuk tim senior The Blues antara 2011 dan 2014. Di antaranya, pemain Belgia itu menghabiskan dua musim dengan status pinjaman di West Bromwich Albion dan Everton, masing-masing.
Lukaku akhirnya dijual ke Everton dengan biaya 35,36 juta euro pada tahun 2014 dan menemukan jalan kembali ke Stamford Bridge melalui Inter Milan musim panas lalu (2021 -- 2022).
Ditandatangani dengan rekor klub 113 juta euro, Lukaku diharapkan untuk mengakhiri kesengsaraan mencetak gol Chelsea. Nahas, ia justru menambah kesengsaraan Chelsea lantaran jarang memberikan penampilan yang menonjol. Lukaku juga menciptakan kontroversi di luar lapangan dengan menyatakan cintanya kepada mantan klubnya Inter Milan.
Pada musim 2021 -- 2022, Lukaku ambil bagian dalam 44 pertandingan di seluruh kompetisi untuk The Blues, mencatatkan 15 gol dan dua assist.
Kecewa dengan penampilannya dan menyadari niatnya untuk kembali ke Inter, Chelsea baru-baru ini membuat kesepakatan pinjaman bernilai 8 juta euro selama satu musim dengan klub Italia itu.
Lukaku akan kembali ke Stamford Bridge setelah akhir musim 2022 -- 2023.
3. Paul Pogba - 105 juta euro
(Dari Juventus ke Manchester United pada 2016)Meroket lewat akademi Manchester United, Paul Pogba melakukan debutnya di Premier League pada musim 2011-12. Dia menunjukkan performa menjanjikan, tapi United tidak menganggapnya cukup baik untuk diberikan perpanjangan kontrak.
Juventus memanfaatkan kesempatan itu dan mengontrak pemain muda Prancis itu dengan status free transfer pada musim panas 2012. Pogba memainkan 178 pertandingan untuk Juve di berbagai kompetisi antara 2012 dan 2016, mencetak 34 gol dan memberikan 40 assist, membantu mereka meraih empat gelar Serie A.
Terkesan dengan mantan bintang akademi mereka, United membawanya kembali ke Old Trafford dengan memecahkan rekor transfer mereka, yakni 105 juta euro pada Agustus 2016.
Apesnya, selama enam musim di Old Trafford, Pogba justru lebih banyak menjadi berita utama untuk kontroversi daripada performanya di lapangan. Memang, dia sempat tampil ciamik, tetapi biasanya hanya sedikit dan jarang, hampir tidak cukup untuk jadi pembenaran terkait nilai transfernya yang setinggi langit.
Setelah mencetak 39 gol dan memberikan 51 assist dalam 226 pertandingan pada periode keduanya di Manchester United, Pogba akhirnya dilepas dengan status free transfer pada 1 Juli 2022.
Uniknya, Juventus yang dulu mendapatkannya secara gratis, kali ini bakal kembali memboyong Pogba tanpa harus mengeluarkan dana.
2. Philippe Coutinho - 135 juta euro
(Dari Liverpool ke Barcelona pada 2018)Setelah menjual Neymar ke Paris Saint-Germain dengan memecahkan rekor termahal dunia (222 juta euro) pada musim panas 2017, Barcelona memiliki semua sumber daya di dunia untuk membeli pemain top.
Philippe Coutinho, yang telah mengukir namanya di Premier League, menjadi akuisisi paling berharga kedua mereka setelah Ousmane Dembele (140 juta euro). Raksasa Catalan menandatangani pemain Brasil itu dari Liverpool seharga 135 juta euro pada Januari 2018.
Coutinho diharapkan membuat dampak besar di Camp Nou, tetapi gelandang serang itu tidak pernah berhasil "membayar" dana fantastis yang dikeluarkan Barcelona.
Di musim debutnya, ia memainkan 22 pertandingan di seluruh kompetisi, mencatatkan sembilan gol dan tujuh assist. Penampilan Coutinho kemudian menurun pada musim berikutnya. Di musim 2018-19, Coutinho hanya mencetak 11 gol dan memberikan lima assist dalam 54 pertandingan di semua kompetisi.
Setelah kampanye yang mengecewakan, ia dipinjamkan ke Bayern Muenchen pada Agustus 2019. Anehnya, ia justru menggila bersama raksasa Jerman tersebut. Coutinho kembali "menghantui" Barca tatkala ia mencetak dua gol dalam kemenangan besar 8-2 atas Barcelona di perempat final Liga Champions 2019 -- 2020.
Setelah meraih treble bersama raksasa Jerman, Coutinho kembali ke Barcelona jelang musim 2020/21. Sayangnya, ia kurang dimanfaatkan oleh pelatih Ronald Koeman, bermain hanya 14 kali dan mencetak tiga gol.
Antara 2018 dan 2022, Coutinho hanya membuat 106 penampilan untuk Blaugrana, mencatatkan 25 gol dan 14 assist. Bukan catatan yang impresif untuk pemain di atas 100 juta euro.
Coutinho tetap di Barcelona hingga Januari 2022, setelah itu dipinjamkan ke Aston Villa. Di Premier League, ia tampil cukup mengesankan selama separuh musim, hingga akhirnya mendorong Aston Villa untuk mengontraknya secara permanen dengan biaya 20 juta euro pada bursa transfer musim panas 2022/20223 ini.
1. Eden Hazard - 115 juta euro
(Dari Chelsea ke Real Madrid pada 2019)Mengakhiri spekulasi selama bertahun-tahun, Real Madrid akhirnya mendapatkan penyerang Chelsea, Eden Hazard, pada musim panas 2019.
Ditebus dengan biaya 115 juta euro, Hazard diberi jersey keramat (7) milik Cristiano Ronaldo. Sayangnya, superstar Belgia itu tak mampu memikul beban jersey bernomor ikonik itu.
Hazard terlihat kelebihan berat badan saat bergabung dengan Real Madrid. Alhasil, ia tak mampu menunjukkan potensi terbaiknya. Di musim debutnya, Hazard hanya bermain 16 pertandingan La Liga, mencatatkan satu gol dan enam assist. Hazard juga tampil enam kali di Liga Champions, namun nirgol.
Selama dua musim berikutnya, ia justru lebih banyak berjuang dengan cedera dan masalah kebugaran. Ia memainkan 44 pertandingan di semua kompetisi dan mencatat lima gol dan empat assist.
Bersama Madrid, Hazard memang berhasil memenangkan dua gelar La Liga dan satu trofi Liga Champions. Akan tetapi, kontribusinya terhadap prestasi sangat minim. Pemain yang akan sangat mudah dilupakan oleh Madridista.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News