Muenchen punya selisih gol +19 yang menjadikannya sebagai tim tersubur dalam sejarah fase grup Liga Champions. Tren positif itu, tak lepas dari kontribusi sang mesin gol Robert Lewandowski yang ikut menyumbang 10.
10 gol milik striker Polandia itu hampir menyamai rekor Cristiano Ronaldo sebagai pemain tersubur di fase grup pada musim 2015--2016. Pasalnya, mega bintang Juventus itu mampu mencetak 11 gol.
Sinyal Muenchen sebagai kandidat juara juga terlihat ketika sangat perkasa menghadapi Tottenham Spurs. Finalis musim lalu itu mereka gulung di London dengan skor 7-2 dan 3-1 di Jerman. Total, Spurs kalah dengan skor agregat 10-3.
Klasemen Akhir Grup B Liga Champions 2019--2020

Makin Beringas di Fase Gugur
Pada babak 16 besar, Muenchen masih tampil beringas karena bisa menaklukkan Chelsea dengan skor 3-0 pada leg pertama di Jerman. Lima bulan kemudian atau seusai jeda pandemi covid-19, Bavarians menang lagi pada leg 2 di London dengan skor 4-1. Dalam skor agregat 7-1 ini, Lewandowski ikut menyumbang 3 gol dan 4 assist.
Keganasan Muenchen berlanjut di perempat final dengan membantai Barcelona 8-2. Sejak fase ini, Liga Champions meniadakan sistem kandang-tandang untuk mempercepat kompetisi dan mencegah penyebaran virus korona. Meski begitu, Muenchen tetap menjadi tim pertama yang mencetak 8 gol dalam sejarah fase gugur.