Sebastian Vettel sedang melintasi poster Charles Leclerc yang menjadi rekan setimnya di tim Ferrari. (GREG BAKER / AFP)
Sebastian Vettel sedang melintasi poster Charles Leclerc yang menjadi rekan setimnya di tim Ferrari. (GREG BAKER / AFP)

F1GP China

Pencapaian F1GP China Picu Konflik Internal Ferrari

Kautsar Halim • 15 April 2019 15:57
Penurunan performa Ferrari membuat pemerhati F1 menyalahkan Sebastian Vettel. Mereka pun beranggapan bahwa sudah waktunya posisi pembalap utama Ferrari diberikan kepada Charles Leclerc.
 
Shanghai: Tidak dipungkiri lagi, tim Ferrari tentu masih ingin bisa bersaing dengan Mercedes pada F1GP musim ini. Tapi, itu terbukti masih sulit terjadi dalam tiga seri belakangan ini.
 
Dua pembalap Mercedes, Lewis Hamilton dan Sebastian Vettel selalu finis lebih dulu di GP Australia dan GP Bahrain. Dan terkini, keduanya juga tidak terkalahkan di GP Tiongkok.

Charles Leclerc selaku pembalap muda Ferrari menunjukkan progres sangat baik dengan naik podium tiga di Bahrain. Dan, itu pun nyaris dia ulangi ketika melakoni GP Tiongkok akhir pekan lalu.
 

Klik: Hamilton Juara Balapan ke-1000 F1 di GP China


Namun karena alasan kerjasama tim, Leclerc terpaksa memberikan jalan Sebastian Vettel yang merupakan seniornya untuk finis ketiga. Situasi ini dianggap beberapa media bisa menghalangi karier Leclerc yang sedang menanjak.
 
"Alangkah baiknya Ferrari paham bahwa telah merekrut pembalap yang tepat dan itu dia adalah Charles Leclerc. Jadi, Maranello harus mengambil ban kapten tim Vettel dan memberikannya kepada Leclerc," tulis pernyataan media Italia, Corriere della Sera.
 
Sejatinya, Leclerc kecewa dan marah karena permintaan tim Ferrari di radio membuatnya finis kelima. Tapi tampaknya dia tidak ingin memperburuk kontroversi dengan mengumbar pernyataan yang kurang menyenangkan.
 
"Saya tidak akan berbuat sejauh itu. Kami adalah tim dan hari ini hanya berjalan tidak baik saja untuk saya. Meski begitu, kami harus mencoba yang terbaik demi tim," kata Leclerc seusai balapan.
 
"Lagipula, orang-orang di pit lebih tahu masalahnya ketimbang saya," tambahnya.
 

Klik: Rossi Akui Kehebatan Alex Rins di MotoGP AS


Bos Ferrari Mattia Binotto agak semringah dengan pernyataan yang dilontarkan Leclerc tersebut. Menurut dia, Leclerc yang baru berusia 21 tahun berhasil menunjukkan sikap dewasa. 
 
"Sudah jelas harus sedikit berkompromi dalam sebuah balapan. Charles pun berhak marah atau kecewa kalau mau," kata Binotto seperti dilansir Sportsmole.
 
"Kami sedang mencoba memberi ruang kepada Sebastian apakah dia masih bisa bersaing dengan Mercedes," tambahnya.
 
Menariknya, Toto Wolff selaku pimpinan tim Mercedes turut angkat bicara terkait konflik internal Ferrari ini. Dia beranggapan Ferrari telah bermain dengan api ketika memperlakukan Leclerc seperti itu.
 
"Jika seperti itu sama saja seperti membuka Kotak Pandora. Kami pernah mengalami hal yang sama ketika diperkuat Nico Rosberg dan Lewis Hamilton. Tim tersebut pasti bermasalah ketika merekrut dua alpha," tutur Wolff.  
 
Sejauh ini belum ada informasi lebih lanjut tentang hubungan Vettel dengan Leclerc. Tapi yang pasti, penampilan keduanya bakal kembali balapan di Sirkuit, Azerbaijan pada 28 April mendatang. 
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KAU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan