Maksud dari perkataan Horner ialah peraturan Hybrid V6 yang mulai berlaku sejak 2014. Menurutnya, peraturan itu menguntungkan Mercedes.
Memang, Mercedes sudah mencatatkan 51 kemenangan dari 59 balapan sejak diberlakukan peraturan tersebut. Oleh karena itu, Horner berharap pada 2017 ada regulasi yang membawa perubahan yang lebih baik.
Baca: Terlalu Dini jika Pascal Wehrlein Menjadi Pengganti Rosberg
"Mercedes dalam posisi beruntung karena mereka tidak terlalu mendapatkan kesulitan sejak 2014. Mereka mendominasi saat kualifikasi dengan mobil yang sangat cepat. Anda dapat memilih strategi di mana setiap variabel akan bekerja untuk Anda," ujar Horner seperti diberitakan PlanetF1, Jumat (23/12/2016).
Baca: Ferrari takkan Pakai Cara Red Bull Racing Rekrut Pembalap Muda
"Saya pikir, Anda akan mendapatkan pengalaman baru yang kuat untuk menghadapi situasi seperti itu. Ini akan menjadi pengalaman baru bagi Mercedes, ketika mereka berada di bawah tekanan, yang pasti akan terjadi pada tahap tertentu. Saya hanya berharap Red Bull bisa menekan Mercedes," kata pria 43 tahun itu.
Pada perhelatan F1 tahun ini, Red Bull berada di posisi kedua dalam persaingan Konstruktor F1. Sedangkan untuk urutan pembalap, Red Bull menempatkan Daniel Ricciardo di posisi ketiga setelah Nico Rosberg dan Lewis Hamilton. (PlanetF1)
Video: Ferrari Belum Bicarakan Kontrak Baru Vettel dan Raikkonen
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id