Seperti kita tahu, bahwa Verstappen mengawali karir balapnya di tim Red Bull dan meraih hasil kompetitif hingga meraih kemenangan pertama, di penyelenggaraan F1 Spanyol di Sirkuit Catalunya. Ia tampil dengan performa yang cukup bagus dan mampu membuat kejutan sekaligus memecahkan rekor pembalap termuda meraih kemenangan di F1. Verstappen menggantikan posisi Daniil Kvyat yang diklaim tak mampu berperilaku baik terhadap pembalap lain.
"Kami takkan membuat program seperti itu di Ferrari. Penasehat Red Bull Racing mengambil langkah ekstrim degan menurunkan kontrak Kvyat dan mengangkat Verstappen di posisi yang sama. Ini adalah kasus yang sangat unik dan kami takkan pernah menggunakan itu. Kami suka Antonio Giovinazzi karena memang Ia punya skill bagus dan Ia harus siap untuk jadi pembalap pengganti nantinya. Pasalnya hingga sekarang, kami belum tahu KImi Raikkonen akan mengambil langkah apa di ajang F1 setelah F1 2017," papar Presiden Ferrari, Sergio Marchionne.
Kemudian ada juga dua pembalap andalan Ferrari yang jadi murid di Ferrari Academy yang sudah siap berlaga di ajang GP2 Series. Nantinya kedua pembalap ini akan segera masuk ke F1, jika mereka tampil dengan baik di kelas sebelumnya.
Marchionne yakin, bahwa program pembibitan pembalap yang mereka lakukan juga bisa memaksa kedua pembalap utama di tim Ferrari bakal berupaya sekuat tenaga untuk bisa tampil sempurna. Jika tidak, maka pembalap pemula ini bakal jadi salah satu alokasi prioritas Ferrari untuk musim selanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News