Ganda putra terbaik Indonesia Marcus Gideon/Kevin Sanjaya jadi andalan PBSI di ajang All England 2018 (Foto: medcom.id/Monica Felicitas Gracia V)
Ganda putra terbaik Indonesia Marcus Gideon/Kevin Sanjaya jadi andalan PBSI di ajang All England 2018 (Foto: medcom.id/Monica Felicitas Gracia V)

All England 2018

All England: Target Satu Gelar, PBSI Berharap Bisa Lebih

Monica Felicitas Gracia V • 01 Maret 2018 20:08
Jakarta: Kepala Bidang Pembinaan Prestasi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (Kabid Binpres PBSI) Susy Susanti menegaskan bahwa 14 wakil Indonesia yang akan bertarung di All England 2018 berada dalam kondisi fit. Ia  bahkan tak menutup kemungkinan Indonesia berhasil melebihi target meraih satu gelar.
 
Pasangan ganda putra terbaik Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon masih jadi andalan utama untuk mencapai target di atas. Kebetulan, mereka adalah juara bertahan di ajang ini.
 
Susy tidak membantah terkait target yang dibebankan kepada Kevin/Marcus. Meski demikian, ia tidak menutup mata dengan potensi dari sektor lain, di antaranya ganda campuran dan ganda putri.

"Semoga kami bisa memenuhi target satu gelar dari turnamen ini. Tapi, semua atlet pasti maunya lebih, tiap sektor punya target masing-masing," ujar Susy dalam konferensi pers yang diseleggarakan di Pelatnas PBSI Cipayung, 1 Maret 2018.
 

Baca: Kelas 62 kg Dicoret, Ini Rencana Alternatif PABBSI untuk Eko Yuli


"Saat ini ganda putra memang paling stabil, tapi masih ada sektor ganda campuran, ganda putri dan tunggal putra," lanjutnya.
 
Ganda campuran juga berpeluang juara di All England tahun ini karena akan diperkuat Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto yang kembali dipasangkan.
 
Tontowi/Liliyana diketahui sempat mencetak hattrick yakni pada 2012, 2013 dan 2014. Sedangkan Praveen/Jordan sempat membuat kejutan saat menjuarai All England 2016 dengan mengalahkan pasangan Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen. 
 
"Mereka (Preeven/Debby) pernah juara di sini (All England). Kami berharap bisa mendapat format ganda campuran terbaik, agar bisa bahu membahu dengan Tontowi/Liliyana," lanjut Susy.
 

Baca juga: Panel Independen Segera Laporkan Kasus Pengaturan Skor kepada BWF


Selain mengejar target merebut satu gelar, ajang All England tahun ini merupakan salah satu kajian dari Pelatnas PBSI untuk mengatur strategi, khususnya dalam persiapan pembentukan skuat Thomas & Uber Cup 2018 serta Asian Games 2018. Juga untuk adaptasi peraturan baru BWF, utamanya terkait servis.
 
"Dalam persiapan ini ada beberapa hal yang baru dan butuh penyesuaian soal regulasi baru dari BWF, khususnya penerapan aturan tinggi maksimal serve yaitu 115 cm dari permukaan lapangan. Dan aturan ini untuk pertama kalinya akan diuji coba di All England 2018," kata Sekjen PBSI Achmad Budiharto.
 
Sebelum bertarung di All England, sebagian pemain akan terlebih dulu tampil di ajang German Open yang digelar mulai 6-11 Maret. Tim yang akan tampil di German Open akan berangkat pada 3 Maret. Sementara mereka yang berlaga di All England akan bertolak ke Birmingham pada 11 Maret 2018.
 
Video: ?Menpora Kunjungi Atlet Dayung yang Tersengat Listrik

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ACF)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan