Sampai saat ini BWF belum mengungkap dua pemain Malaysia yang terlibat pengaturan skor. Sampai saat ini, Zulfadli Zulkiffli dan Tan Chun Seang statusnya juga masih saksi dalam kasus ini. Akan tetapi, keduanya diduga kuat sebagai pemain yang terlibat pengaturan skor.
Kedua nama ini dipanggil BWF untuk menjalani sidang di Jen Tanglin Hotel, Singapura. Pada akhir sidang yang berlangsung Selasa 27 Februari, dilaporkan bahwa dua pebulu tangkis Malaysia tersebut meninggalkan hotel bersama petugas BWF melalui dapur.
Sekitar pukul 5.10 sore WIB, wartawan melihat Zulkiffli dan Tan meninggalkan hotel. Kala itu, Zulkiffli langsung naik ke sebuah mobil Toyota Vellfire putih dan pergi dengan ayahnya, Zulkiffli Sidek beserta saudara-saudaranya dan pengacara di dalam mobil. Sementara itu, Tan meninggalkan lobi hotel dengan taksi.
"Tiga anggota panel independen yang ditunjuk oleh BWF akan memberikan laporan tertulis yang berisi ringkasan sidang dua hari tersebut. BWF hanya akan mengeluarkan putusan formal setelah menerima laporan tersebut," demikian laporan yang dikutip dari badmintonplanet.com.
Kedua pemain tersebut diduga terlibat dalam enam pengaturan skor dalam enam turnamen berbeda antara 2013 sampai 2016. Mereka kemungkinkan akan dihukum seumur hidup jika terbukti bersalah.
Selain hukuman dari BWF, kedua pemain juga akan menghadapi hukuman penjara karena Malaysian Anti-Corruption Commission (MACC) sedang menunggu keputusan dari BWF sebelum mengajukan tuntutan kepada pemain tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News