Bertanding di Lapangan 1 Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, Fikri/Bagas takluk dari ganda putra unggulan keenam asal Korea Selatan tersebut dengan skor 15-21, 17-21 dalam tempo 39 menit. Mereka sempat lebih sering memimpin pada gim kedua, tapi gagal tampil konsisten pada poin-poin akhir.
"Hasilnya bukan yang kami inginkan, tapi kami sudah berusaha semaksimal mungkin dengan terus mencoba mengejar dan tidak menyerah begitu saja," ujar Fikri tentang jalannya pertandingan dalam rilis Tim Media & Humas PBSI.
"Mereka bermain lebih rapi dan lebih fokus, sementara kami di poin-poin akhir, terutama gim kedua, banyak mati sendiri," tambahnya.
"Kalau secara permainan, kami merasa bisa mengimbangi mereka. Perbedaannya, kami kalah fokus dan kalah tahan di sentuhan akhir," lanjut Fikri.
Dengan gugurnya Fikri/Bagas di perempat final, artinya habis sudah wakil ganda putra Indonesia di ajang China Open 2023 yang tergolong turnamen BWF World Tour Super 1000.
Namun, perjuangan mereka tetap patut diapresiasi karena kebanyakan ganda putra Indonesia lainnya sudah kalah lebih dulu di babak 32 besar, termasuk Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Sebelum ke perempat final, Fikri/Bagas sempat menaklukkan unggulan kedua asal India Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty di babak 32 besar dan rekan senegara Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan di babak 16 besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News